Pelanggaran Pilkada Kabupaten Bandung Terbanyak di Jawa Barat

25 Oktober 2020, 18:19 WIB
Ketua Bawaslu Jabar Abdullah Dahlan /Dicky Mawardi/

 

GALAJABAR -Kasus pelanggaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 di Kabupaten Bandung  menjadi yang terbanyak di Jawa Barat. Dengan jumlah 21 laporan pelanggaran yang kini sedang diproses di Bawaslu.

Demikian diungkapkan Ketua Bawaslu Jawa Barat Abdullah Dahlan seusai membuka Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP) di Balai Besar Pelathan Pertanian, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Minggu 25 Oktober 2020.

"Sampai 23 Oktober kemarin, dari delapan daerah di Jawa Barat yang menyelenggarakan pilkada,  paling banyak pelanggarannya adalah Pilkada Kabupaten Bandung. Disusul Kabupaten Karawang dengan jumlah 18 pelanggaran dan Indramayu 14 pelanggaran," kata Dahlan.

Baca Juga: 6 Trik Agar Terhindar Dari Tilang Operasi Zebra Mulai 26 Oktober Hingga 8 November

Ia mengungkapkan, salah satu pelanggaran yang paling disorot menyangkut netralitas aparatur sipil negara (ASN), TNI/Polri sampai kepala desa. Selain itu menyangkut money politics, pelanggaran protokol kesehatan, dsb

"Sebagian besar pelanggaran pilkada temuan dari Bawaslu. Semuanya sedang kami tangani," tandasnya.

Partisipasi masyarakat

Diakuinya dalam setiap pesta demokrasi, seperti pada tahun 2019. Dari 942 pelanggaran pemilu, sebanyak 600 an temuan Bawaslu dan 300-an laporan dari calon dan partai politik.

Baca Juga: Polisi Perpanjang Peniadaan Ganjil Genap di Jakarta Hingga 8 November

"Sementara dari masyarakat sangat minim. Disinilah perlunya partisipasi aktif dari masyarakat dalam mengawasi pelaksanaan pesta demokrasi," ujarnya.

Salah satu upaya meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dengan menggulirkan program Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif (SKPP). Langkah inin merupakan salah satu cara Bawaslu melawan pihak-pihak yang ingin merusak hasil pemilu secara terstruktur, sistematis, dan masif (TSM).

"Sekolah kader ini adalah antitesa dari pihak merusak hasil pemilu secara TSM," katanya.

SKPP dilaksanakan pada 25-27 Oktober 2020. Peserta merupakan lulusan dan SKPP Daring yang dilakukan pada bulan Maret-Juni 2020, dengan predikat Lulus Memuaskan.

Baca Juga: Sambut Gajian, Shopee Gelar Promo Shopee Gajian Sale dengan Gratis Ongkir, Cashback 100%, dan Flash

"Kader terbaik dihadirkan kembali untuk memastikan agar pengetahuan yang telahditerima dengan metode daring dapat diserap lebih maksimal sehingga mudah untuk dipraktekan secara mandiri dan berani di lingkungan dan komunitasnya masing. masing," paparnya.

Hingga saat ini. Bawaslu Provinsi Jawa Barat memiliki 3.800 kader SKPP yang tersebar di 27 kabupaten kota, yakni 80 kader SKPP tingkat provinsi 1.787 kader SKPP tingkat kabupaten kota, den 1.933 kader SKPP daring yang baru lulus awal Juli lalu.

Editor: Dicky Mawardi

Tags

Terkini

Terpopuler