Covid-19 di Kota Cimahi Tembus Seribu Kasus

- 26 November 2020, 20:05 WIB
Wali Kota Cimahi, Ajay M. Priatna saat meninjau ruang isolasi di RSUD Cibabat beberapa waktu lalu
Wali Kota Cimahi, Ajay M. Priatna saat meninjau ruang isolasi di RSUD Cibabat beberapa waktu lalu /Laksmi Sri Sundari/

Baca Juga: KPU Temukan Ribuan Surat Suara Rusak, Inilah Penyebabnya...“Semua terpapar bukan karena aktifitas di sekolah tapi di luar sekolah, ada yang suami positif dan seterusnya," ucapnya.

Sesuai prosedur, guru yang kontak erat dengan mereka yang terkonfirmasi positif segera diswab.

"Mereka mengajar dari rumah (work from home/WFH), dan kalau sakit diganti guru lain sampai hasil swab keluar. Untuk guru lain tetap menjalani tugas pembelajaran,” imbuhnya.

Baca Juga: Maradona di Perempatfinal Piala Dunia 1986: Mengenang Dua Gol yang Mempermalukan Inggris

Pihaknya juga sempat mengijinkan dilakukan penutupan sekolah selama sepekan, karena penjaga sekolahnya terpapar Covid-19. "Saat ini penjaga sekolah sudah sembuh. Untuk para guru ada yang harus diisolasi di rumah sakit karena ada gejala dan yang lainnya isolasi mandiri,” ucapnya.

Pihaknya juga memerintahkan semua kepala sekolah agar melakukan sterilisasi lingkungan setiap hari, setelah melakukan aktifitas pembelajaran di sekolah.

"Agar rutin melakukan penyemprotan setiap hari setelah selesai kegiatan guru. Termasuk jika ada orangtua siswa yang mengambil atau menyerahkan tugas, setelah itu dilakukan penyemprotan," tuturnya.

Baca Juga: BMKG Prediksi Hari Ini Wilayah Jawa Barat Terjadi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

Harjono menegaskan, pihaknya tetap melakukan persiapan dimulainya sekolah tatap muka.

“Untuk sekolah tatap muka kami terus persiapkan. Apalagi, Menteri Pendidikan melalui SKB 4 Menteri sudah memutuskan mulai semester genap tahun 2021 dilakukan pembelajaran tatap muka,” tandasnya.
 

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x