Kementerian PUPR Klaim Sodetan Cisangkuy Bakal Bantu Tangani Banjir Bandung

- 3 Desember 2020, 09:23 WIB
Sodetan Cisangkuy
Sodetan Cisangkuy /Kementerian PUPR

GALAJABAR - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan pembangunan Sodetan (Floodway) Cisangkuy dapat menambah kapasitas penanganan banjir di Bandung.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan, floodway Cisangkuy ini sodetan untuk masuk ke Sungai Citarum di hilir Dayeuhkolot yang langganan banjir.

Debit banjir akan dialirkan ke Floodway Cisangkuy sekitar 200 meter kubik per detik sehingga yang lewat Sungai Cisangkuy yang asli hanya 5 meter kubik per detik.

Baca Juga: Skenario Tuntas, Film Petualangan Sherina 2 Kini Memasuki Tahap Casting Final

"Ini akan mengurangi beban Sungai Citarum di Dayeuhkolot,” ujar Basuki seperti dikutip galajabar dari Antara, Kamis 3 Desember 2020.

Memasuki musim hujan di akhir tahun 2020, Kementerian PUPR telah menuntaskan pembangunan Sodetan (Floodway) Cisangkuy.

Berdasarkan data Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum Kementerian PUPR, Floodway Cisangkuy yang merupakan satu sistem dengan normalisasi upstream Citarum, Embung Gedebage, Kolam Retensi Cieunteung, Terowongan Nanjung.

Baca Juga: Vaksinasi: Keluarga Sehat, Produktivitas Meningkat

Manfaatnya, peningkatan kapasitas Sungai Citarum akan mengurangi luas genangan seluas 700 Ha. Sehingga total luasan genangan banjir semula 3.461 Ha berkurang menjadi 2.761 Ha.

Kepala BBWS Citarum Anang Muchlis mengatakan, dengan beroperasinya Terowongan Nanjung dan Floodway Cisangkuy membuat banjir di sekitar Kecamatan Baleendah dan Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung berkurang signifikan dari tahun-tahun sebelumnya.

Infrastruktur pengendali banjir tersebut berperan mempercepat turunnya muka air Sungai Citarum di Baleendah, Dayeuhkolot yang kerap meluap ketika hujan tiba, sehingga air yang menggenang hingga ke pemukiman dapat dicegah.

Baca Juga: MU vs PSG: Solskjaer Salah Strategi, Les Parisiens Bikin Malu Setan Merah

Pembangunan Floodway Cisangkut dikerjakan dalam 2 paket, yaitu paket 1 sepanjang 3,75 km dengan anggaran sebesar Rp311,53 miliar yang berkapasitas 230 meter kubik per detik.

Pekerjaan paket 1 dilaksanakan dengan kontrak tahun jamak 2015-2020 oleh kontraktor PT. Basuki Rahmanta Putra – Minarta, (KSO) dan konsultan supervisi PT.Yodya Karya – PT.Bina Karya – PT. Intimulya Multikencana, (KSO).

Sementara Paket 2 dibangun sepanjang 1,7 Km untuk galian floodway dan 2,3 galian eksisting dengan biaya Rp320,43 miliar yang memiliki kapasitas 220 meter kubik per detik.

Baca Juga: Hasil Liga Champions Dini Hari Tadi: Barcelona dan Juventus Kompak Pesta Gol

Pekerjaan paket 2 dilaksanakan dengan kontrak tahun jamak 2015-2020 oleh kontraktor PT. PP – JAKON, (KSO). dan konsultan supervisi PT. Yodya Karya – PT. Bina Karya – PT. Intimulya Multikencana (KSO).***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah