Belasan Rumah Warga Talegong Kabupaten Garut Tertimbun Longsor Seluas Satu Hektare

- 3 Desember 2020, 19:30 WIB
Bencana tanah longsor menerjang rumah warga di Kampung Sawahjeruk, Desa Sukamulya, Kecamatan Talegong, Kamis (3/12). Sedikitnya ada 15 rumah warga yang tertimbun dan 48 lainnya terancam longsor susulan. Foto: Agus Somantri/GM
Bencana tanah longsor menerjang rumah warga di Kampung Sawahjeruk, Desa Sukamulya, Kecamatan Talegong, Kamis (3/12). Sedikitnya ada 15 rumah warga yang tertimbun dan 48 lainnya terancam longsor susulan. Foto: Agus Somantri/GM /Agus Somantri/GM
GALAJABAR - Tanah longsor menerjang puluhan rumah warga di Kampung Sawah Jeruk, Desa Sukamulya, Kecamatan Talegong, Kamis, 3 Desember 2020. Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian ini, namun kerugian materi yang diderita warga diperkirakan  cukup besar karena banyak rumah tertimbun. 
 
Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, mengatakan sedikitnya ada 15 rumah warga yang tertimbun dan 48 lainnya terancam longsor susulan.
 
Selain menimbun rumah warga, longsor seluas hampir satu hektare yang berasal dari Bukit Kiaragoong itu juga telah menimbun jalan provinsi yang menghubungkan Pangalengan Kabupaten Bandung dengan Rancabuaya Caringin Kabupaten Garut sehingga akses jalan terputus total.
"Longsor di Talegong ini ada 15 rumah yang tertimbun dan ada 48 rumah terancam. Kemudian dari sisi akses, ini merupakan jalan provinsi. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa maupun luka akibat bencana tanah longsor ini," ujarnya, Kamis, 3 Desember 2020. 
 
Menurut Helmi, petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut bersama unsur Forkopimcam setempat beserta PUPR provinsi segera mengevakuasi material longsoran dan merelokasi warga yang rumahnya tertimbun ke tempat yang lebih aman.  
 
"Alhamdulillah dari provinsi juga tadi sudah mengirimkan alat berat, tapi karena tanahnya masih bergerak, alat berat tersebut masih belum bisa dioperasikan,” ucapnya.
Helmi menyebutkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Garut untuk segera menyiapkan tempat pengungsian bagi warga yang rumahnya terdampak dan melayani kebutuhan dasar para pengungsi dengan baik.
 
Alternatif lain, ia juga sudah memerintahkan dinas terkait untuk meninjau kondisi jalan yang lama agar bisa dipergunakan sebagai jalan alternatif. 
 
"Untuk dapur umum, kita persiapkan baik dari relawan maupun pemkab untuk melayani kebutuhan para pengungsi," katanya.
Helmi menyatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut juga akan mengkaji lebih lanjut mengenai relokasi warga yang rumahnya terkena longsor. 
 
"Saya melihat kondisi tanah di sana. Ini harus dikaji lagi, nanti akan ada tim setelah tanggap darurat untuk menilai kondisi tanah. Jadi sementara yang kita lihat, ini harus segera direlokasi, dicarikan tanah tempat yang layak untuk tempat tinggal para pengungsi," ucapnya
 
Karena banyak rumah yang terancam longsor susulan, Helmi pun meminta semua warga mengungsi. Warga tidak perlu khawatir meninggalkan barang berharga karena pihaknya sudah memerintahkan pihak kecamatan melakukan penjagaan dan patroli.
"Jadi untuk sementara saya minta untuk mengungsi semua karena saya lihat tadi masih ada yang belum mau mengungsi." ucapnya. (Penulis: Agus Somantri)***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah