BPBD: 240 Bencana Terjadi di Garut Sejak Januari Hingga Oktober, Bupati: Warga Segera Direlokasi

- 3 Desember 2020, 19:49 WIB
Bencana tanah longsor menerjang rumah warga di Kampung Sawah Jeruk, Desa Sukamulya, Kecamatan Talegong, Kamis, 3 November 2020.  Bupati Garut menyatakan warga akan segera direlokasi. Foto: Agus Somantri/GM
Bencana tanah longsor menerjang rumah warga di Kampung Sawah Jeruk, Desa Sukamulya, Kecamatan Talegong, Kamis, 3 November 2020. Bupati Garut menyatakan warga akan segera direlokasi. Foto: Agus Somantri/GM /Agus Somantri/GM
 
GALAJABAR - Longsor yang menerjang 15 rumah dan 48 lainnya terancam longsor susulan di Kampung Sawahjeruk, Desa Sukamulya, Kecamatan Talegong, Kabupaten Garut, Kamis, 3 Desember 2020, membuat warga harus meninggalkan tempat tinggalnya untuk mengungsi. 
 
 
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Garut, Tubagus Agus Sofyan menyatakan, berdasarkan data BPBD Kabupaten Garut, sejak awal Januari hingga Oktober 2020 tercatat sudah terjadi 240 bencana di Kabupaten Garut. 

Menurut Tubagus, dari ratusan bencana tersebut, tanah longsor paling mendominasi bencana di Kabupaten Garut. Berdasarkan data yang didapatkan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), kata Tubagus, risiko tanah longsor di Kabupaten Garut masuk kategori menengah hingga tinggi.

Baca Juga: KPK Periksa Edhy Prabowo Sebagai Saksi untuk Tersangka PT DPP

"Kita juga dapat data dari PVMBG per November, Kabupaten Garut masuk kategori menengah-tinggi untuk kejadian tanah longsor. Ditambah data BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika), curah hujan yang tinggi masih akan terjadi," ujarnya.

Tubagus mengatakan, potensi bencana tanah longsor hampir merata di seluruh kecamatan di Kabupaten Garut. Ia menyebutkan, sejak Januari-Oktober, dari total 240 bencana yang terjadi, 133 di antaranya merupakan tanah longsor. Akibatnya, 4.177 jiwa terdampak bencana itu.

Sementara bencana banjir, lanjut Tubagus, terjadi sebanyak 46 kejadian dan mengakibatkan 8.343 jiwa terkena dampaknya. Bencana lainnya yaitu gempa bumi 29 kejadian, angin puting beliung 19 kejadian, dan pergerakan tanah 13 kejadian.

Baca Juga: Harga Emas Hari Ini, Rabu 3 Desember 2020, Emas Antam Naik, Emas Retro Stabil

Tubagus mengungkapkan, bencana di Kabupaten Garut masih rawan bertambah. Apalagi, BMKG memprediksi musim hujan di Kabupaten Garut masih berada di periode awal. Diperkirakan, musim hujan masih akan terjadi dan memasuki periode puncaknya pada Februari 2021.

Menurut Tubagus, BPBD Garut sudah berkoordinasi dengan aparat kecamatan dan desa, terutama di wilayah selatan untuk memperkuat mitigasi bencana. Aparat di wilayah ditugaskan untuk membuat pemetaan lokasi yang rawan terjadi.

Selain itu, tambah Tubagus, pihaknya juga secara persuasif terus mengimbau masyarakat untuk tetap wasapada. 

Baca Juga: Aplikasi Google 2020 : Genshin Impact Gim Terbaik, Disney+ Terfavorit

Halaman:

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah