Keren! Hanya Ada di Kota Bandung, Kolam Kabut Beraroma Sereh

- 22 Desember 2020, 14:18 WIB
Kolam Kabut di Taman Puspa Kandaga Kota Bandung.
Kolam Kabut di Taman Puspa Kandaga Kota Bandung. /Yeni Siti Apriani/galamedia

GALAJABAR - Ingin lihat kabut putih muncul di atas kolam? Warga bisa menikmatinya di Kandaga Puspa atau Taman Pustaka Bunga di Jalan Citarum Kota Bandung.

Kabut ini merupakan fasilitas baru yang ada di taman tersebut.

Kabut ini hanya bisa dinikmati di jam-jam tertentu. Setiap Senin hingga Jumat, kabut muncul setiap pukul 08.00-08.15 WIB dan 16.00-16.15 WIB.

Sementara Sabtu dan Minggu, kabut muncul pukul 07.30-07.45 WIB, 12.00-12.15 WIB dan 16.00-16.15 WIB.

Baca Juga: Jokowi Bakal Reshuffle Kabinet, Hasto: Itu Hak Prerogatif Presiden Bukan Partai atau Pengamat

Di akhir pekan, kabut ini pun memunculkan aroma khas sereh. Sembari menikmati hawa dingin dan keindahan beragam bunga, warga bisa mencium aroma terapi yang bisa menenangkan.

"Kemungkinan aroma terapi wangi sereh ini hanya muncul Sabtu dan Minggu," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung, Didi Ruswandi, Senin 22 Desember 2020.

Didi mengatakan, kabut muncul di atas kolam retensi yang berada di Kandaga Pusapa atau Taman Pustaka Bunga.

Kolam retensi ini sudah dibangun Tahun 2017, dan tahun direvitalisi dengan penambahkan kabut asap. Anggaran revitasinya Rp190 juta.

Baca Juga: Jokowi Bakal Reshuffle Kabinet, Sudah Bertemu Ma'ruf Amin Jadi Tanda-tandanya?

"Ini fungsinta kolam retensi ya. Kalau di Taman Lansia, sungai ke bendung dulu kemudian air naik dan penuh. Sehingga fungsi retensinya di sungai."

"Kalau di sini (Kandaga Puspa), fungsi retensinya ada di kolam. Air langsung masuk ke kolan retensi," ujar Didi.

Selain sebagai penampung air, kolam ini juga memiliki fungsi sosial.

"Kalau sebuah kawasan hanya satu fungsi saja kan sayang. Misalnya, berfungsi sebagai hutan kota saja. Kenapa tidak dibarengi fungsi pertanian atau sosial."
 
"Apalagi sekarang tempat bermain untuk anak berkurang, kenapa enggak taman hadirkan fungsi tersebut," terangnya.

Baca Juga: Jokowi Bakal Reshuffle Kabinet, Ketua PKB Sebut Bakal Ada Wajah-wajah Baru

Menurutnya, kolam retensi dengan luas 1700 meter persegi tersebut memiliki konsep kebahagian.

"Karena itulah kabutnya kita tambah aroma terapi agar yang dapat lebih rileks," ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Bandung Oded M. Danial mengatakan, kolam retensi di Kandaga Puspa sebenarnya sudah ada. Namun setelah direvitalisasi, ada kekhasan yang bisa dinikmati warga.

"Di kolam retensi ini ada kabut yang muncul," ungkap Oded usai launching Sungai Berkabut Kandaga Puspa.

Kolam yang berada di Kandaga Puspa tersebut, ungkapnya, berfungsi sebagai retensi air sehingga diharapkan bisa menimalisir banjir.

Baca Juga: Jangan Salah Lagi, Ini Perbedaan Foundation, BB Cream dan CC cream

Selain itu juga berfungsi sosial yang diharapkan menimbulkan kebahagian bagi warga.

"Walau pun hari ini masih Covid-19 sehingga enggak difungsikan, tapi nanti ruang publik ini bisa dimanfaatkan," ujarnya.

Ia mengatakan, fungsi retensi tidak bisa dipandang secara parsial, tapi secara keseluruhan.

"Dulu di Bandung banyak danau. Ketika danau ini sekarang beralih fungsi jadi hunian, maka kita harus kembalikan kembali, kita perbanyak kolam retensi inu," terangnya.

Selain di Taman Lansia dan Kandaga Puspa, kolam retensi juga sudah hadir di Jalan Bima, Sirnaraga dan Gedebage.

Baca Juga: Uang Rp15 Miliar Ditebar Ade Yasin pada 2.164 Pelaku UMKM untuk Pulihkan Ekonomi Dimasa Pandemi

Namun, warga yang ingin menikmati sungai berasap masih harus bersabar.

Pasalnya, selama Covid-19 taman-taman di Kota Bandung untuk sementara ditutup.

Terlebih, saat ini Kota Bandung berada di level kewaspadaan tinggi Covid-19 atau zona merah. ***


Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah