BMKG Sebut Dinamika Atmosfer Memicu Terjadinya Hujan Lebat di Wilayah Bandung

- 25 Desember 2020, 17:59 WIB
Mobil jenis HiAce tampak 'tenggelam' terendam banjir di kawasan Jalan Dr. Djunjunan (Pasteur) Bandung, Kamis, 24 Desember 2020. (Twitter/@yoshisuba)
Mobil jenis HiAce tampak 'tenggelam' terendam banjir di kawasan Jalan Dr. Djunjunan (Pasteur) Bandung, Kamis, 24 Desember 2020. (Twitter/@yoshisuba) /

GALAJABAR - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandung menyebutkan perubahan pola angin, yang dipengaruhi oleh dinamika atmosfer, membuat awan hujan terkumpul di atas wilayah Bandung menjadi pemicu hujan lebat yang terjadi Kamis 24 Desember 2020.

 

"Terdapat gangguan yang cukup signifikan di wilayah Jawa Barat yang menyebabkan perlambatan massa udara di sebelah barat Jawa Barat. Kondisi ini mendukung pertumbuhan awan-awan hujan diantaranya di wilayah Jawa Barat," kata Kepala BMKG Bandung Tony Agus Wijaya, Jumat 25 Desember 2020.

Selain itu, menurut dia, citra satelit pada Kamis menunjukkan adanya pertumbuhan awan konvektif atau cumulonimbus dalam skala luas pada siang hingga sore hari di wilayah Bandung.

Baca Juga: Korban Longsor di Jayagiri Lembang Ditemukan Dalam Keadaan Meninggal

"Inilah yang di perkirakan menyebabkan terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang menimbulkan bencana banjir," kata Tony.

Dia mengemukakan bahwa menurut prakiraan musim hujan mencapai puncak pada Januari 2021 di wilayah Jawa Barat.

Pada Jumat, wilayah Jawa Barat diprakirakan menghadapi hujan dengan intensitas ringan.

Baca Juga: Bupati Bandung Terpilih Gaungkan Tagline Bedas Manunggal

"Waspada potensi hujan yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang," katanya.

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x