Hendri Sosok Pengusaha Muda Kreatif, Mampu Taklukan Badai Covid-19

- 3 Januari 2021, 18:06 WIB
Hendri Alejandro (kiri), Pemuda Inspiratif yang berhasil mengembangkan usaha kedai disaat pandemi Covid-19 di Jalan Desa Cibeet Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung, Minggu 3  Januari 2021.
Hendri Alejandro (kiri), Pemuda Inspiratif yang berhasil mengembangkan usaha kedai disaat pandemi Covid-19 di Jalan Desa Cibeet Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung, Minggu 3 Januari 2021. /Engkos Kosasih/Galajabar/
GALAJABAR - Hendri Alejandro sosok pemuda kreatif dan menginspirasi bagi lingkungannya di Desa Cibeet. Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung.
 
Hantaman pandemi Covid-19 tak membuat usaha kedai terpadu yang dirintis sejak dua tahun lalu terpuruk. Malah, pemuda usia 22 tahun ini berhasil mengembangkan usahanya.
 
Untuk memasarkan produknya, Hendri memanfaatkan jaringan online dengan aplikasi rangersapp. Hebatnya,  Hendri turut memberdayakan sejumlah ojek online untuk jasa pengiriman pesanan barang atau makanan dari kedai tersebut kepada para konsumennya.  
 
 
"Pemasaran melalui online ini, para konsumen atau customer tak perlu datang ke kedai. Bisa langsung pesan melalui online aplikasi rangersapp," kata Hendri didampingi Penggiat Wisata Bidang Kerjasama Kompepar Kabupaten Bandung Ahmad Saeful Rahman (Mang Ucup) kepada galajabar di kedainya, Minggu  3 Januari 2021.
 
Menurut Hendri, disaat pandemi Covid-19, menjalankan usaha dengan memanfaatkan media online sangat menguntungkan.
 
"Selama pandemi ini, pemesanan melalui online mengalami kenaikan sekitar 50 persen dari kondisi sebelum pandemi. Para konsumen lebih banyak pesan lewat online, ketimbang datang ke kedai," katanya. 
 
 
Dikatakan Hendri, dengan banyaknya pemesan melalui online, memberikan nilai manfaat bagi pelayan jasa ojek online.
 
"Soalnya, mereka bisa mengantar pesanan konsumen langsung ke rumah pemesan," ucapnya. 
 
Menurutnya, para pelayan jasa ojek online itu, juga turut diberdayakan sebagai unit bisnis di bawah rangersapp. 
 
 
"Selain menjadi ojek online dan mengantarkan pesanan ke sejumlah daerah, mereka juga turut dilibatkan dalam unit bisnis di bawah rangersapp," ungkapnya. 
 
Dikatakannya, pemasaran produk barang melalui online itu, sudah berjalan sebelum pandemi Covid-19 atau tepatnya pada akhir 2018. 
 
"Pemasaran melalui online sebelum pandemi sudah berjalan. Namun pemasaran melalui online memasuki pandemi ini lebih meningkat. Custamer meningkat, mungkin karena pandemi.  Mereka lebih memilih pesan dari pada datang langsung ke kedai," ucapnya. 
 
 
Hendri menilai pemasaran produk usaha ekonomi kreatif melalui  online sangat efektif di saat pandemi Covid-19. Terutama bagi orang yang malas ke luar rumah dan menghindari kerumunan. 
 
"Sekitar 70 persen, para pemesannya melalui online dan 30 persen datang ke kedai langsung," tuturnya. 
 
Ia mengatakan, mengembangkan usaha kedai terpadu di Jalan Desa Cibeet itu, setelah awal pengembangan usaha serupa di kawasan Kamojang mengalami peningkatan para pemesan  melalui online. 
 
 
"Permintaan atau delivery meningkat. Awalnya, pemesanan itu melalui WhatsApp. Lalu, kita mengembangkan usaha itu dengan cara membuat aplikasi rangersapp. Dengan aplikasi ini memudahkan para konsumen untuk ngecek harga, liat produk dan melihat semua layanan yang ada di kedai terpadu," tukasnya ***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah