GALAJABAR - Memasuki hari kedua evakuasi korban longsor di Dusun Bojong Kondang. Desa Cihanjuang Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang sudah menemukan 13 korban dalam kondisi sudah meninggal dunia, Minggu 10 Januari 2021.
Selain korban meninggal dunia, longsor juga menyebabkan belasan orang korban terluka. Baik korban meninggal dunia maupun luka, dilarikan ke Puskesmas Sawahdadap sebelum dibawa pulang oleh keluarga korban.
Berdasarkan data di lapangan, nama-nama korban meninggal dunia di antaranya Suhanda (Kanit Satpol PP Kecamatan Cimanggung), Kapten Prasetio (Danramil Cimanggung), Cahyo Riyadi (Basarnas) dan Yedi (BPBD).
Baca Juga: RS Polri Terima Tujuh Kantong Jenazah Diduga Berisi Bagian Tubuh Penumpang Pesawat Sriwijaya Air
Selain itu korban meninggal dunia dari warga setempat, yakni Diding, Dudung, Wildan, Yani, Nardianto, Engkus Kuswara, Beni Heryanto dan dua korban lainnya belum diketahui identitasnya.
Sedangkan korban luka, di antaranya Iin, Ajen, Tatang Junaedi, Wiwin, Indra, Fahmi, Ujang, Erdin Erdianto, Andri, Dani, Akmal, Enih, Yogi. Selain itu korban luka lainnya, Dayat, Eman, Elinda Sari, Hasan, Robi Sugara, Mahli, Holid, Ukar, Nurdin dan Nuryani.
Berdasarkan informasi di lapangan, sebanyak 29 unit rumah porak poranda tertimbun material longsoran berupa tanah, lumpur, hingga bebatuan.
Pasiter Kodim 0610/Sumedang, Kapten Inf Dede Baharuddin mengatakan, di lokasi kejadian ada warga yang tengah menggelar hajat pernikahan. Rumah keluarga tersebut, turut tertimbun material longsor.
"Hingga saat ini, total ada 29 unit rumah yang tertimbun material tanah longsor," tutur Dede.
Selain itu, ia mempredikasi sebanyak puluhan warga diduga masih tertimbun material longsor.
"Kemungkinan, warga yang masih tertimbun material longsor mencapai puluhan orang. Hingga saat ini proses pencarian masih dilakukan Tim SAR gabungan," ucapnya.***