RS Polri Terima Tujuh Kantong Jenazah Diduga Berisi Bagian Tubuh Penumpang Pesawat Sriwijaya Air

- 10 Januari 2021, 18:56 WIB
Delapan kantong jenazah yng diterima Basarnas.
Delapan kantong jenazah yng diterima Basarnas. /PMJ News

GALAJABAR - Rumah Sakit Polri  Kramat Jati hingga Minggu 10 Januari 2021 sore sudah menerima tujuh kantong jenazah berisi bagian tubuh penumpang pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ-182.

Selain itu, menerima sebanyak 21 sampel informasi genetik atau DNA 

"Sampai saat ini tim telah menerima sampel DNA sebanyak 21 sampel kemudian kantung jenazah sebanyak tujuh kantong jenazah," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Polisi Rusdi Hartono konferensi pers di Jakarta.

Baca Juga: Dede Yusuf : Bantuan Fitness Outdoor Kerap Terkendala Lahan

Rusdi Hartono menuturkan mulai Senin besok tim Disaster Victim Identification (DVI) akan melakukan identifikasi terhadap kantong-kantong jenazah dan hal lain yang berhubungan dengan kecelakaan pesawat.

Untuk memudahkan proses identifikasi, dikutip galajabar dari Antara,  ia mengimbau agar keluarga korban kecelakaan pesawat untuk menyampaikan informasi, baik berupa ijazah, kartu keluarga dan dokumen-dokumen lain kepada tim DVI.

"Pada kesempatan ini kami memohon juga kepada keluarga korban untuk membantu tim DVI ini untuk melaksanakan tugasnya," tutur Rusdi.

Baca Juga: Polda Jabar Dalami Izin Pemukinan di Desa Cihanjuang Sumedang

Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.

Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.

Pesawat "take off" dari Bandara Soekarno Hatta pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya 13.35 WIB. Penundaan keberangkatan karena faktor cuaca.

Baca Juga: Tenaga Kesehatan di Cimahi Terima SMS Calon Penerima Vaksinasi Covid-19

Berdasarkan data "manifest", pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah