Longsor Sumedang, 900 Personel Dikerahkan untuk Mencari Korban yang Diduga Masih Tertimbun

- 11 Januari 2021, 14:33 WIB
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil meninjau lokasi tanah longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Minggu (10/1/2021).
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil meninjau lokasi tanah longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Minggu (10/1/2021). /Humas Jabar


GALAJABAR - Sebanyak 900 orang dari berbagai unsur terlibat dalam proses pencarian korban longsor hari ketiga di Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin, 11 Januari 2021.

Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Pencarian dan Penyelamatan (SAR) Bandung Deden Ridwansyah.

"Kalau petugas gabungan sekitar 900 petugas. Mudah-mudah dengan tim gabungan, sinergitas dan kerjasama yang baik semua korban bisa ditemukan," kata Deden.

Baca Juga: Tanpa Restu BPOM, Menkes Budi Gunadi Sadikin: Kita Tidak Akan Melakukan Vaksinasi

Menurut Deden, petugas gabungan itu diperlukan karena proses pencarian cukup mengalami kesulitan karena material longsoran yang masih tebal.

Meski begitu, ia memastika proses pencarian dilakukan dengan menerapkan keselamatan dalam bekerja. Pasalnya lokasi kejadian juga masih ada potensi longsor susulan.

"Kami sudah menempatkan 6-10 orang sebagai safety officer untuk memantau situasi pergerakan tanah di atas," katanya.

Baca Juga: UMKM Masuk Platform Digital pada 2023, Luhut: Jika Ada Masalah, Jangan Ragu Telepon Kita

Tim SAR menyatakan hingga saat ini sebanyak 27 orang masih dinyatakan hilang dan diduga tertimbun longsor, berdasarkan aduan dari masyarakat.

Kini petugas kepolisian juga melakukan pengajaan ketat di jalan akses masuk ke pemukiman yang merupakan tempat peristiwa longsor.

Adapun proses pencarian pada hari ketiga ini, Senin, dimulai sejak pagi. Namun para petugas belum menemukan adanya korban tambahan ata longsor yang terjadi dua kali pada Sabtu 9 Januari 2021 lalu.***

Editor: Brilliant Awal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah