Aliran Sungai Cimahi Tertutup Longsor, Air Meluap ke Daratan

- 12 Januari 2021, 19:05 WIB
Sejumlah petugas dari DPKP Kota Cimahi sedang membuat TPT untuk mengantisipasi longsor susulan di Kampung Ciuyah RT 06/RW 12, Kelurahan Citeureup, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi,
Sejumlah petugas dari DPKP Kota Cimahi sedang membuat TPT untuk mengantisipasi longsor susulan di Kampung Ciuyah RT 06/RW 12, Kelurahan Citeureup, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, /Laksmi Sri Sundari/Galajabar/
GALAJABAR - Kebun milik Asep (55) di Kampung Ciuyah RT 06/RW 12, Kelurahan Citeureup, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, tertimbun longsoran tanah dengan ketinggian sekitar 5 meter persegi dan lebar 20 meter persegi, Minggu 10 Januari 2021 sore.

Longsoran tanah juga mengakibatkan terputusnya aliran Sungai  Cimahi. Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi longsoran tanah susulan, pihak Pemkot Cimahi melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) dibantu warga sekitar membuat tembok penahan tanah (TPT) yang terbuat dari karung berisi material tanah.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi, Asep Bahtiar mengatakan, longsor tersebut terjadi akibat kontur tanah yang labil.
 

"Longsornya terjadi di area kebun milik warga, dan juga menutupi saluran sungai. Jadi sungainya meluap, makanya airnya turun ke area kebun warga," katanya saat ditemui di Pemkot Cimahi Jalan Demang Hardjakusumah, Selasa  12 Januari 2021.

Asep mengklaim longsoran tanah tersebut tidak sampai mengancam pemukiman warga, karena jaraknya cukup jauh.

"Kalau jarak ke pemukiman cukup jauh ya, sekitar 100 meter. Kalau keamanan, karena jaraknya cukup jauh dari pemukiman warga,  jadi Insya Allah tidak akan mengganggu aktivitas warga atupun keselamatan warga," katanya.
 
Baca Juga: Pengacara Habib Rizieq Sebut Putusan Hakim Menyesatkan, Polri: Bukti Polisi Tak Merekayasa

Meski begitu, kata Asep, pihaknya dan DPKP sudah berkoordinasi untuk mengantisipasi agar tidak terjadi lagi longsor. "Jangan sampai longsoran ini terus ke bawah, karena kalau ke bawah ini ujungnya ke jurang sebenarnya, hanya saja mengikis yang atasnya," terang Asep.

Diakui Asep, jika pihaknya sudah memberikan bantuan sebanyak 450 karung ukuran 50 kilogram untuk TPT sementara. "Kita terus koordinasi dengan wilayah. Kita upayakan agar tidak terjadi longsor susulan dengan membuat TPT sementara dengan karung, harusnya dengan bronjong ya. Mungkin ke depannya akan dilakukan seperti itu," katanya.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x