Network
GALAJABAR - Menjelang pelaksanaan vaksinasi Covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi menggelar simulasi di Puskesmas Cimahi Tengah Jalan Djulaeha Karmita, Rabu 13 Januari 2021.
Simulasi dilakukan untuk mengetahui alur pelayanan vaksinasi Covid-19 agar berjalan dengan baik.
Terdapat empat meja yang harus didatangi ketika mengikuti tahapan vaksinasi, yakni pendaftaran, skrining, vaksinasi, serta pencatatan dan observasi.
Terdapat empat meja yang harus didatangi ketika mengikuti tahapan vaksinasi, yakni pendaftaran, skrining, vaksinasi, serta pencatatan dan observasi.
Baca Juga: Tim SAR Menemukan Tiga Potongan Tubuh, Diduga Korban Longsor Cimanggung
"Kita ingin melihat apakah alurnya berjalan dengan baik. Kemudian waktu berapa lama seorang divaksin. Tidak boleh lebih dari 15 menit, karena setelahnya menunggu 30 menit. Tidak boleh ada penumpukan," ungkap Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi, Chanifah Listyarini yang biasa disapa Rini saat ditemui di sela kegiatan Simulasi Vaksin.
Vaksinasi diijadwalkan akan dilakukan serentak Kamis 14 Januari 2021 pukul 08.00 WIB. Ada tiga titik pelaksanaan vaksin Covid-19 di Cimahi, yaitu Puskesmas Cimahi Tengah, RSUD Cibabat, dan RS Dustira.
Dalam sehari setiap faskes yang melaksanakan vaksinasi melayani sekitar 45-60 orang. Pelaksanaan vaksin dibagi menjadi tiga sesi, di mana setiap sesi petugas akan menyuntik vaksin Sinovac pada 15 orang.
"Kita ingin melihat apakah alurnya berjalan dengan baik. Kemudian waktu berapa lama seorang divaksin. Tidak boleh lebih dari 15 menit, karena setelahnya menunggu 30 menit. Tidak boleh ada penumpukan," ungkap Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi, Chanifah Listyarini yang biasa disapa Rini saat ditemui di sela kegiatan Simulasi Vaksin.
Vaksinasi diijadwalkan akan dilakukan serentak Kamis 14 Januari 2021 pukul 08.00 WIB. Ada tiga titik pelaksanaan vaksin Covid-19 di Cimahi, yaitu Puskesmas Cimahi Tengah, RSUD Cibabat, dan RS Dustira.
Dalam sehari setiap faskes yang melaksanakan vaksinasi melayani sekitar 45-60 orang. Pelaksanaan vaksin dibagi menjadi tiga sesi, di mana setiap sesi petugas akan menyuntik vaksin Sinovac pada 15 orang.
Baca Juga: Di Istana Ada Raffi Ahmad, di RSKIA Kota Bandung Risa Saraswati dan Ariel NOAH Bakal Ikut Vaksinasi
"Misalnya di Puskesmas Cimahi Tengah ada total 31 orang pegawai, nah dalam 2 hari mudah-mudahan selesai ditambah nakes dari faskes lainnya," bebernya.
Menurut Rini, hingga saat ini belum semua tenaga kesehatan berhasil melakukan registrasi untuk vaksinasi, setelah mendapatkan SMS blast.
"Misalnya di Puskesmas Cimahi Tengah ada total 31 orang pegawai, nah dalam 2 hari mudah-mudahan selesai ditambah nakes dari faskes lainnya," bebernya.
Menurut Rini, hingga saat ini belum semua tenaga kesehatan berhasil melakukan registrasi untuk vaksinasi, setelah mendapatkan SMS blast.
"Ini belum semua berhasil registrasi. Mau milih di tempat pelayanan, dan jam berapa diatur sistem," jelasnya.
Baca Juga: Operasi Penyelaman di Lokasi Jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182 Dihentikan, Ini Alasannya ?
Kota Cimahi sendiri mendapatkan jatah 3.880 bulk vaksin Sinovac yang tiba pada Selasa 12 Januari 2021 pukul 14.15 WIB. Saat ini vaksin masih disimpan di gudang vaksin Dinkes Cimahi Jalan Ciawitali
Setelah menjalani penyuntikan vaksin pada tahap pertama, penerima vaksin bakal menjalani penyuntikan vaksin Covid-19 tahap ke dua 14 hari berselang.
"Kita upayakan (vaksinasi) tahap satu selesai sebelum tahap ke dua," ucapnya.
Kota Cimahi sendiri mendapatkan jatah 3.880 bulk vaksin Sinovac yang tiba pada Selasa 12 Januari 2021 pukul 14.15 WIB. Saat ini vaksin masih disimpan di gudang vaksin Dinkes Cimahi Jalan Ciawitali
Setelah menjalani penyuntikan vaksin pada tahap pertama, penerima vaksin bakal menjalani penyuntikan vaksin Covid-19 tahap ke dua 14 hari berselang.
"Kita upayakan (vaksinasi) tahap satu selesai sebelum tahap ke dua," ucapnya.
Baca Juga: Saat Rapat Kerja, Ace Hasan Tegur Menteri PPPA, Kecewa Tak Singgung Kasus Stunting
Untuk simbolis, dosis pertama vaksin Covid-19 terlebih dahulu akan diberikan kepada unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), perwakilan profesi, perawat hingga pegawai Dinkes Kota Cimahi.
"Untuk tahap awal simbolis 10 orang dari mulai Plt Wali Kota Cimahi, Dandim 0609/Cimahi, Kapolres, Ketua DPRD, MUI dan sebagainya," terangnya.
Setelah itu, dosis vaksin pertama itu akan diberikan terhadap para Tenaga Kesehatan (Nakes) yang terlibat dalam penanganan Covid-19. Tercatat ada sekitar 4.500 orang Nakes yang sudah terdata.
Untuk simbolis, dosis pertama vaksin Covid-19 terlebih dahulu akan diberikan kepada unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), perwakilan profesi, perawat hingga pegawai Dinkes Kota Cimahi.
"Untuk tahap awal simbolis 10 orang dari mulai Plt Wali Kota Cimahi, Dandim 0609/Cimahi, Kapolres, Ketua DPRD, MUI dan sebagainya," terangnya.
Setelah itu, dosis vaksin pertama itu akan diberikan terhadap para Tenaga Kesehatan (Nakes) yang terlibat dalam penanganan Covid-19. Tercatat ada sekitar 4.500 orang Nakes yang sudah terdata.
Baca Juga: Rapid Test Antigen : Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kota Cimahi Sasar Warga Pendatang
Setelah itu, dosis vaksin pertama itu akan diberikan terhadap para Tenaga Kesehatan (Nakes) yang terlibat dalam penanganan Covid-19. Tercatat ada sekitar 4.500 orang Nakes yang sudah terdata.
"Tapi kan nanti ada proses skrining dulu. Kalau memenuhi syarat, langsung diberikan vaksin. Yang pernah kena Covid-19, ibu hamil itu tidak boleh," ungkapnya.***
Setelah itu, dosis vaksin pertama itu akan diberikan terhadap para Tenaga Kesehatan (Nakes) yang terlibat dalam penanganan Covid-19. Tercatat ada sekitar 4.500 orang Nakes yang sudah terdata.
"Tapi kan nanti ada proses skrining dulu. Kalau memenuhi syarat, langsung diberikan vaksin. Yang pernah kena Covid-19, ibu hamil itu tidak boleh," ungkapnya.***
