Ponpes di Cianjur Roboh, Diduga Masih Ada Seorang Tertimbun

- 17 Januari 2021, 10:09 WIB
Sebuah bagunan pondok pesantren di Cianjur roboh. Pondok Pesantren Al Madaroh di Kampung Loji, Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, roboh dan  belasan santri tertimpa bangunan pada Sabtu, 17 Januari 2021.
Sebuah bagunan pondok pesantren di Cianjur roboh. Pondok Pesantren Al Madaroh di Kampung Loji, Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, roboh dan belasan santri tertimpa bangunan pada Sabtu, 17 Januari 2021. /ANTARA/Ahmad Fikri./



GALAJABAR - Seorang santri dilaporkan belum ditemukan dalam insiden robohnya bangunan Pondok Pesantren Al Madaroh di Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Sabtu, 16 Januari 2021.

Pada proses pencarian yang dihentikan pada pukul 00.00 WIB, petugas berhasil menyelamatkan 11 orang santri.

Namun, mereka mengalami luka-luka akibat tertimpa bangunan.

Baca Juga: Kabar Duka: Farida Pasha Pemeran Mak Lampir Meninggal Dunia

Sekretaris BPBD Cianjur, Irfan Sopyan di lokasi Minggu, 17 Januari 2021 mengakui hal tersebut.

"Namun hingga batas waktu pencarian pukul 24.00 WIB, petugas tidak menemukan tanda-tanda masih ada korban di dalam bangunan yang roboh diduga karena kelebihan beban akibat pondasi yang kurang kokoh," katanya.
 
Menurutnya, seluruh santri yang sudah masuk ke ponpes per hari Sabtu sebanyak 65 orang.

Sempat mendapat pertolongan medis di RSUD Cimacan, tujuh orang di antaranya sudah kembali ke ponpes.

Sedangkan empat orang santri lainnya masih menjalani perawatan.

Baca Juga: Sepekan Longsor Sumedang, BNPB Temukan Tiga Korban Tewas, Operasi Pencarian Dilanjutkan Hari Ini

Sedangkan 54 orang santri lainnya sudah dievakuasi ke sejumlah tempat di lingkungan ponpes.

Sehingga akan memastikan apakah seluruh santri selamat atau masih ada yang tertimbun.

"Informasinya masih ada yang tertimbun, namun apakah itu santri atau keluarga santri yang menginap, masih simpang siur."

"Untuk data sementara seluruh santri yang sudah melapor dan datang hari ini ke ponpes sebanyak 65 orang," katanya.

Baca Juga: Terkonfirmasi Positif Covid-19, 10 Pegawai DPRD Jabar Diisolasi di RSD Secapa AD

Petugas gabungan, tambah dia, akan melanjutkan pencarian hari Minggu ini, guna memastikan ada atau tidaknya korban di bawah reruntuhan bangunan ponpes tersebut.

Karena hingga pencarian dihentikan pukul 24.00 WIB, petugas tidak menemukan tanda-tanda masih adanya korban di dalam reruntuhan.

"Karena malam semakin larut dan petugas untuk masuk ke dalam reruntuhan sangat rawan, ditambah penerangan yang minim, Pencarian dihentikan dan akan dilanjutkan pagi pukul 8.00 WIB. Harapan kami sudah tidak ada korban di dalam reruntuhan," katanya.***

Editor: Brilliant Awal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x