Baca Juga: Tekanan Pandemi Covid-19, Jumlah Wanita Jepang yang Bunuh Diri Melonjak
Oded menuturkan, dari temuan data di lapangan sasaran utama peredaran narkoba kini menyasar anak-anak usia remaja. Sehingga, kedekatan hubungan keluarga menjadi sangat penting khususnya membangun keterbukaan komunikasi terhadap pelbagai hal. Termasuk masalah edukasi bahaya narkoba.
Pasalnya, sambung Oded, tak sedikit dari anak-anak usia remaja yang terjerat narkoba akibat terdampak masalah di keluarganya. Untuk itu, formulasi ketahanan keluarga dibutuhkan sebagai modal dasar dalam menangkal bahaya narkoba.
"Bagi para orang tua ini memang sasaran paling empuk dari anak-anak kita," cetusnya.
Baca Juga: Ini Kiat Pelaku Industri Fesyen di Bandung Menghadapi Pandemi Covid-19
Selain itu, Oded juga memastikan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung tidak akan terlena melupakan sejumlah persoalan sosial di tengah usaha keras berjibaku menangani Covid-19. Di antaranya juga konsen untuk berperang menekan peredaran narkoba di Kota Bandung.
Saat ini, sebanyak 79 dari 151 kelurahan di Kota Bandung secara bertahap telah melengkapi regulasi yang berkaitan dengan fasilitasi program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan Narkotika (P4GN).
Bahkan, 8 kelurahan diantaranya ditetapkan sebagai percontohan pelaksanaan Kelurahan Bersih Narkoba (Bersinar) pada 2020 lalu.
Baca Juga: Toyota Thailand Open: Greysia/Apriyani Melenggang ke Semifinal
Memasuki tahun 2021 ini, Pemkot Bandung rencananya bakal mencanangkan 20 kelurahan untuk melaksanakan program Kelurahan Bersinar.***