BNN Sebut Pandemi Covid-19 Tak Menghilangkan Peredaran Narkoba

- 22 Januari 2021, 21:05 WIB
Deputi Pencegahan, Badan Narkoba Nasional (BNN) RI, Anjan Pramuka Putra di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Jumat  22 Januari 2021.
Deputi Pencegahan, Badan Narkoba Nasional (BNN) RI, Anjan Pramuka Putra di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Jumat 22 Januari 2021. /Yeni Siti Apriani/Galajabar/

GALAJABAR - Selama pandemi Covid-19, peredaran narkoba yang masuk ke Indonesia tidak hilang dan tetap masih ada. Meski memang dari segi jumlahnya tidak sebesar pada saat sebelum pandemi Covid-19 melanda negeri ini.

"Contoh tahun lalu sekitar bulan Juni atau Juli, Polri mengungkap sabu di salah satu daerah yang jumlahnya hampir 700 kilogram. Tidak lama kemudian, BNN mengungkap hampir ratusan kilo sabu yang karung beras, ada juga isinya jagung ternyata bukan ada puluhan kilo narkoba. Jadi tetap bandar ini enggak yakut sama Covid-19, mereka masih berupaya untuk memasukkan narkoba dari beberapa tempat," jelas Deputi Pencegahan, Badan Narkoba Nasional (BNN) RI, Anjan Pramuka Putra, kepada wartawan di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Jumat  22 Januari 2021.

Melihat kondisi tersebut, semua pihak tidak boleh terlena. Menurutnya, berbagai pihak tidak hanya konsentrasi pada penanganan Covid-19, masalah pencegahan narkoba juga harus tetap diwaspadai.

Baca Juga: Undian 16 Copa del Rey, Barcelona Jumpa Klub Divisi II

"Narkibaba ini tidak mengenal umur, status, siapapun bisa terpapar sama dengan covid tidak lihat pejabat, tukang becak, pedagang, siapapun bisa (terjerat)," ujarnya.

Karena itulah, kata Anjan, upaya pencegahan tetap dilakukan salah satunya melalui program kelurahan bersinar (bersih narkoba).

"Tentunya dalam kegiatan kegiatan kelurahan bersinar menfokuskan khusunya anak-anak remaja yang dia masih mencari jati diri perlu diberikan pemahman narkoba," ungkapnya.

Baca Juga: Toyota Thailand Open : Hendra/Ahsan Singkirkan Wakil Inggris

Dikatakannya, gerakan kelurahan/desa bersinar perlu digalakan karena seperti kita ketahui masuknya narkoba khususnya dari luar negeri itu pasti masuk melalui jalur laut dan wilayah laut di Indonesia cukup luas.

Sehingga sejak tiga tahun lalu, kelurahan atau desa terluar sudah dijadikan prioritas nasional untuk diberikan pemahaman soal bahaya narkoba, agar bisa mengantisipasi dan memahaminya sehingga narkoba tidak masuk melalui kelurahan atau desa.

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x