Jalan Tembus Kamojang Kini Bernama Jalan Pager Betis (Letjen Ibrahim Adjie)

- 2 Februari 2021, 17:47 WIB
Bupati Bandung H. Dadang M. Naser bersama Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bandung Ir. H. Agus Nuria meresmikan penamaan Jalan Pager Betis (Letjen Ibrahim Adjie) di kawasan Kamojang Desa Laksana Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung, Selasa 2 Februari 2021.
Bupati Bandung H. Dadang M. Naser bersama Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bandung Ir. H. Agus Nuria meresmikan penamaan Jalan Pager Betis (Letjen Ibrahim Adjie) di kawasan Kamojang Desa Laksana Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung, Selasa 2 Februari 2021. /Engkos Kosasih/Galajabar/
GALAJABAR - Jalan Tembus Kamojang yang menghubungkan antara Kabupaten Bandung dengan Kabupaten Garut kini sudah memiliki nama baru yaitu Jalan Pager Betis (Letjen Ibrahim Adjie).
 
Penamaan jalan itu diresmikan Bupati Bandung H. Dadang M. Naser di kawasan Kamojang Desa Laksana Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung, Selasa 2 Februari 2021.
 
 
Peresmian penamaan ruas jalan sepanjang 2,4 km yang dibangun pada 2016 lalu itu  merupakan jalan tembus Kamojang yang menghubungkan Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut.  
 
 
Penamaan ruas jalan itu erat kaitannya dengan perjuangan TNI dengan rakyat Jabar dalam menumpas DI/TII. 
 
H. Dadang M. Naser berharap, penamaan ruas Jalan Pager Betis (Letjen Ibrahim Adjie) ini mulai dari batas antara Kecamatan Majalaya dengan Kecamatan Ibun sampai ke Kabupaten Garut, sehingga dalam penamaan jalan itu bisa koordinasi dengan Pemkab Garut.
 
"Karena perjuangan Pager Betis melibatkan masyarakat Jabar. Pada saat itu, Panglima Kodam III/Siliwangi dijabat oleh Letjen Ibrahim Adjie yang turut memerintahkan kepada jajaran TNI dan dibantu rakyat untuk menumpas DI/TII,"  kata Dadang M. Naser.
 
 
Ia menceritakan pada saat kepemimpinan Letjen Ibrahim Adjie, gerakan pager betis untuk menumpas separatis DI/TII yang mengganggu keamanan dan kenyamanan masyarakat di Jabar, khususnya di wilayah Kamojang  Kecamatan Ibun.
 
Bahkan saat itu, tokoh DI/TII pada saat gerakan pager betis ditangkap petugas di Gunung Geber Kamojang ini. 
 
"Kawasan Kamojang ini merupakan salah satu daerah perjuangan, yang berkaitan erat dengan penumpasan DI/TII," katanya. 
 
 
Dadang M. Naser mengungkapkan,   jalan di Kabupaten Bandung sudah mencapai 90 persen jalan mantap. 
 
Pembangunan jalan mantap itu untuk menunjang perekonomian masyarakat. Ia juga menilai, pembangunan jalan tembus Kamojang, yang saat ini diberi nama Jalan Pager Betis dapat menunjang pariwisata di kawasan Kamojang. Apalagi ada jembatan kuning sebagai ikon Kabupaten Bandung.
 
"Pengembangan wisatanya harus ramah lingkungan," katanya. 
 
 
Di tempat sama, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan  Ruang  Kabupaten Bandung Ir. H. Agus Nuria mengatakan
 
Jalan Pager Betis (Letjen Ibrahim Adjie) memiliki kekhasan dengan adanya jembatan kuning yang sudah viral di media sosial.
 
Dikatakan Ir. H. Agus Nuria, dengan adanya pembangunan jembatan kuning di Jalan Pager Betis itu menjadi destinasi wisata di Kabupaten Bandung. Bahkan jembatan kuning itu menjadi ikon Kabupaten Bandung. 
 
 
"Pada tahun 2016 lalu, awal pembangunan jalan tembus Kamojang ini diresmikan Pak Bupati Bandung hingga terealisasinya pembangunan jalan tembus Kamojang ini," katanya. 
 
Setelah selesai pembangunan jalan tersebut, ia mengatakan, sudah mendapatkan laik fungsi jalan di Kabupaten Bandung, bahkan di Jawa Barat. 
 
"Kami mendapatkan sertifikat jalan hijau, peringkat bintang tiga atau jalan hijau," katanya.***

Editor: Dicky Mawardi


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah