Melanggar Protokol Kesehatan, 15 Warga Cimahi Kena Sanksi Push Up

- 12 Februari 2021, 18:46 WIB
Seorang warga sedang melakukan push up, sebagai sanksi karena tidak menggunakan masker, Jumat 12 Februari 2021
Seorang warga sedang melakukan push up, sebagai sanksi karena tidak menggunakan masker, Jumat 12 Februari 2021 /Laksmi Sri Sundari/Galajabar/
GALAJABAR - Sejumlah warga terpaksa harus berurusan dengan Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi dalam kegiatan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Mikro, Jumat  12 Februari 2021.
 
Mereka terjaring karena kedapatan tidak menggunakan masker, sehingga langsung diberi sanksi berupa push up.

Dalam kegiatan tersebut, petugas gabungan dari Kelurahan Cibeureum, TNI, Polri, pengurus RW/RT, Linmas, dan PKK berkeliling ke lingkungan masyarakat di RW dan RW mensosialisasikan PPKM Mikro.
 
 
Sekaligus sosialisasi protokol kesehatan, yakni menggunakan masker, mencuci tangan pakai sabun atau handsanitizer, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan meningkatkan imunitas.

Jika melihat ada warga yang tidak menggunakan masker, langsung ditindak dengan sanksi push up. Dalam kegiatan tersebut terdata ada 15 warga yang ketahuan tidak menggunakan masker.

"Mereka yang tidak pakai masker kita sanksi push up, untuk efek jera. Penggunaan masker saat beraktivitas diluar rumah wajib di masa pandemi Covid-19, itu bertujuan untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19," tegas Lurah Cibeureum, Achmad Suparlan di sela kegiatan.
 
Baca Juga: Guru Honorer Dipecat Gegara Unggah Gaji Rp700 Ribu, Wakil Ketua DPR Minta Kemendikbud Membatalkan

Beragam alasan yang disampaikan oleh warga terkait kenapa tidak memakai masker, di antaranya karena malas memakai masker, karena nafas jadi terganggu, lalu ada juga yang lupa membawanya.

"Kebanyakan alasannya karena lupa bawa. Jika hal tersebut dibiarkan, maka penyebaran virus corona dapat terus bertambah. Makanya kita terus mengingatkan masyarakat tentang pentingnya mengggunakan masker jika keluar rumah. Dan protokol kesehatan lainnya juga penting diterapkan untuk menekan penyebaran Covid," beber Ahmad.

Dalam kegiatan PPKM Mikro tersebut juga dilakukan pemantauan terhadap warga positif Covid-19, yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.
 
Baca Juga: Diam-diam, Cinta Brian Ngefans Sama Ayu Ting Ting Lho

"Jumlah terkonfirmasi aktif di Kelurahan Cibeureum sebanyak 18 orang. Tiga orang menjalani isolasi di rumah sakit, dan 15 orang melakukan isolasi dirumah," terang Ahmad.

Selama menjalani isolasi mandiri, warga yang terkonfirmasi positif dibantu untuk suplay makanan oleh warga lainnya dengan menggalang dana.

"Ada sembako kalau dari Baznas, tetapi selama ini RW-RW punya inisiatif menggalang dana buat yang penderita Covid 19 diwilayahnya," ungkap Ahmad.***
 

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x