65 Ribu Lansia di Kota Cimahi Diajukan Menerima Vaksin Covid-19

- 17 Februari 2021, 21:49 WIB
ilustrasi lansia divaksin
ilustrasi lansia divaksin /Twitter/Kemenkes RI/@KemenkesRI/
GALAJABAR - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi mengajukan data sekitar 65.000 orang lanjut usia (Lansia) untuk mendapat vaksinasi Covid-19. Para lansia ini akan mendapat vaksin tahap dua yang rencananya mulai diberikan akhir bulan ini.

Kepala Bidang (Kabid) Program Pengendali Penyakit Dinkes Kota Cimahi, dr. Artha Satyawati MM menjelaskan, pada vaksinasi tahap kedua ini, daftar kelompok prioritas meliputi masyarakat yang memiliki interaksi serta mobilitas tinggi dan dianggap rentan terpapar Covid-19.

Pihaknya mengajukan data lansia sekitar 65.000 orang untuk mendapat vaksinasi Covid-19, ditambah 600.000 orang data pelayanan publik di antaranya meliputi guru, tokoh agama dan penyuluh agama, wakil rakyat, pejabat pemerintah, ASN, TNI-Polri, petugas pariwisata, hotel, restoran, termasuk juga wartawan.
 
Baca Juga: Ini Rencana Pemerintah Inggris, 8 Maret 2021 Sekolah Kembali Dibuka

"Begitu vaksinnya datang kita akan laksanakan untuk lansia. Dosisnya dua kali seperti biasa ya. Cuma beda waktu jaraknya. Jarak dosis pertama dan kedua untuk lansia ini 'kan 28 hari. Dan untuk persyaratannya sesuai Kemenkes. Diharapkan selesai tanggal 5 April 2021. Untuk pelayanan publik, dimulai 1 Maret 2021," ungkap Artha saat ditemui ruang kerjanya di Kompleks Pemkot Cimahi Jalan Rd Demang Hardjakusumah, Rabu 17 Februari 2021.

Untuk vaksinasi tahap 2 tersebut, pusat pelayanan vaksinasi yang semula 21 lokasi, bertambah menjadi 31 titik.
 
Dinkes Kota Cimahi juga meminta tambahan SDM vaksinator dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) sebanyak 150 orang.
 
Baca Juga: Kelurahan Cibeber Sodorkan Perbaikan 280 Rutilahu yang

"Nantinya mereka akan dilatih oleh Dinkes Provimsi Jabar untuk kompetensi vaksinasi, sehingga jumlah vaksinatornya menjadi 364 orang," kata Artha.

Atas program vaksinasi tahap 2 dengan jumlah sasaran lebih banyak, lanjut Artha, pihaknya melakukan promosi vaksinasi lewat aplikasi zoom kepada jajaran kecamatan dan kelurahan, termasuk kader PKK.

"Saat ini tidak ada lagi SMS blast kepada penerima vaksin, pendaftaran langsung dengan mendatangi pusat pelayanan vaksinasi yang sudah ditentukan. Karena itu, kita minta camat lurah membangun kesadaran sasaran vaksinasi untuk datang ke pelayanan kesehatan yang ditetapkan," imbuhnya.
 
Baca Juga: Polemik Bendungan Tukul, Irwan Fecho Akui Butuh Kenegarawan Jokowi

Pihaknya juga akan membuka layanan vaksinasi secara mobile seperti di pasar tradisional untuk mempercepat peningkatan cakupan vaksinasi.

"Mudah-mudahan cakupan vaksinasi bisa lebih banyak, sehingga bisa membentuk herd immunity. Minimal kita bisa mendapat vaksin dengan kuota yang mencukupi, dilaksanakan dengan baik, cakupan minimal 80% dan reaksi pascaimunisasi rendah dan tidak berarti," terangnya.

Diakui Artha untuk vaksinasi tahap 2 ini pihaknya masih menunggu kiriman vaksin Covid-19 dari Pemprov Jabar.
 
Baca Juga: Henna Night : Malam Pacar Jelang Pernikahan, Tradisi ala Timur Tengah

"Kita masih menunggu konfirmasi kedatangan vaksin dan jumlah kuota yang didapat. Terutama untuk lansia dan petugas pelayanan publik. Kemungkinan dimulai minggu depan," tukasnya.***
 

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x