Di Cianjur Muncul Klaster Baru, Mahasiswa dan Santri Terpapar Covid-19

- 2 Maret 2021, 19:16 WIB
Herman Suherman
Herman Suherman /Antara



GALAJABAR - Menggelar proses belajar mengajar tatap muka tanpa melapor pada Satgas Covid-19, wilayah timur Cianjur kini menjadi klaster baru penyebaran Covid-19. Dampak dari proses belajar tatap muka tersebut, terkonfirmasi puluhan mahasiswa dan santri terpapar Covid-19.

Adanya klaster baru dengan terpaparnya mahasiswa dan santri telah masuk dalam catatan Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Baca Juga: Maret Terakhir Bantuan Token Listrik Gratis PLN, Simak Cara Mendapatkan Bantuannya!

"Klaster baru ini muncul di Kecamatan Ciranjang, di mana 30 orang mahasiswa sekolah tinggi di wilayah tersebut, positif Covid-19 dan 17 santri di Kecamatan Karangtengah mengalami hal yang sama," kata Juru Bicara Pusat Informasi dan Kordinasi Covid-19 Cianjur seperti dikutip Antara, Selasa, 2 Maret 2021.

Puluhan mahasiswa tersebut menjalani isolasi mandiri di area kampus di Kecamatan Ciranjang. Sedangkan belasan santri menjalani isolasi di ponpes, di bawah pengawasan Satgas Covid-19 dan tenaga kesehatan dari pusat layanan kesehatan terdekat.

Baca Juga: Diisukan Bercerai, Inilah Perjalanan Cinta Wulan Guritno dan Adilla Dimitri

"Terkonfirmasinya santri dan mahasiswa itu, menambah catatan baru klaster penyebaran Covid-19 di Cianjur. Sebagian sudah ada yang selesai, ada juga yang masih menjalani perawatan dan isolasi," katanya.

Bupati Cianjur, Herman Suherman mengimbau seluruh pengurus ponpes dan perguruan tingi, untuk meminta izin sebelum melakukan proses belajar mengajar secara tatap muka ke Satgas. Apalagi hingga saat ini, pemkab belum memberikan izin sekolah tatap muka.

Baca Juga: Britney Spears Pamer Foto dengan Dua Anak Lelakinya, Sean dan Jayden: My Boys Are So Big Now!

Bagi yang tidak mengindahkan peraturan protokol kesehatan dan belum diizinkannya belajar tatap muka akan mendapatkan perhatian khusus dari dinas dan instansi terkait agar tidak muncul klaster baru. Saat ini pemerintah masih fokus memutus rantai penyebaran dan menekan angka penularan yang masih terjadi.

Halaman:

Editor: Wahyu Budiantoro

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x