Network
GALAJABAR - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo menyoroti proyek pembangunan kompleks perumahan di Desa Giriasih, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang memangkas sebuah bukit.
"Kebetulan waktu itu saya melintas dan menyaksikan aktivitas di lereng bukit. Saya jadi teringat peristiwa longsor di Sumedang yang kondisi alamnya persis dengan apa yang dilihat ini," kata Doni Monardo saat memimpin kegiatan simulasi penanggulangan bencana di Desa Giriasih, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jumat 12 Maret 2021.
Kegiatan ini juga dihadiri sejumlah Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI TB Ace Hasan Syadzily, deputi di BNPB, Kepala BPBD Jawa Barat Dani Ramdan, Sekda Kabupaten Bandung Barat Aset Sodikin, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Barat Duddy Prabowo dan sejumlah pejabat lainnya.
Baca Juga: Periksa 3 Penembak 4 Laskar FPI Dalam Kasus Unlawfull Killing, Polri: Mereka Dibebastugaskan
Menurutnya jika tidak segera dilakukan pencegahan kasusnya akan mirip kejadian tanah longsor di Cihanjuang, Kabupaten Sumedang.
"Kita tidak ingin peristiwa di Sumedang terulang kembali. Pencegahan ini juga menjadi pembahasan Rakornas BNPB," ujarnya.
Berdasarkan hasil kajian BNPB di lokasi pembangunan proyek perumahan tersebut, pola perencanaan ruangnya sama dengan di Cihanjuang, Kabupaten Sumedang.
Baik di Giriasih maupun Sumedang memiliki tingkat kemiringan yang hampir mirip, yaitu sekitar 25-30 derajat.
Dikatakannya, pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan, termasuk di dalamnya perencanaan pembangunan harus berlandaskan pengurangan risiko bencana
