Network
GALAJABAR - Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia kembali melaksanakan penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) kepada masyarakat. Termasuk masyarakat di Kota Cimahi.
Seperti yang terpantau di Kantor Pos Jalan Sangkuriang, Rabu 14 April 2021. Ratusan warga mendatangi lokasi sejak pagi untuk mencairkan BST.
Penyaluran bantuan senilai Rp 300.000/bulan dilakukan di pelataran Kantor Pos. Untuk kali ini, masyarakat menerima bantuan untuk dua bulan sekaligus yaitu Maret-April 2021.
Baca Juga: Perusahaan Wajib Bayar THR 100 Persen, Maulana Fahmi : Tidak Boleh Dicicil !
Sumiati (63), warga Jalan Sukarasa RW 11 Kelurahan Citeureup, Kecamatan Cimahi Utara mengaku, dirinya baru mendapat bantuan pemerintah lewat program BST.
"Dari berbagai bantuan, baru kali ini dapat pas lagi covid. Alhamdulillah sangat dinantikan, makanya berangkat pagi-pagi supaya antreannya tidak terlalu lama, karena sedang puasa," ujarnya.
Menurut Sumiati, uang yang diterima akan digunakan untuk membayar utang.
Baca Juga: Selama Ramadan, KBM dan Sanlat di Kota Cimahi Masih BDR
"Suami sudah tua, tidak lagi kerja. Untuk sehari-hari kadang pinjam, jadi uang yang didapat ini buat bayar utang dulu. Semoga bantuannya terus ada untuk membantu masyarakat yang kurang mampu seperti kami," katanya.
Hal serupa diungkapkan Agus Tana (45) warga RW 4 Jalan Kamarung Kelurahan Citeureup.
"Datang sejak pagi, antreannya lumayan tidak terlalu lama. Uangnya mau saya pakai kebutuhan Ramadan," jelasnya.
Baca Juga: 5 Negara Paling Berpengaruh Besar Namun Sudah Bubar di Dunia Apa Saja?
Ditengah kondisi penyaluran BST, petugas dari Tim Satgas Covid-19 Kelurahan Citeureup terus melakukan pengaturan, dan imbauan kepada masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan terutama menggunakan masker, dan menjaga jarak untuk mencegah terjadi kerumunan.
Salah satu petugas dari Tim Satgas Covid-19 Kelurahan Citeureup, Caca, mengatakan, sejak awal penyaluran BST pihaknya hadir untuk memastikan penerapan protokol kesehatan.
"Dari awal sudah hadir memantau penerapan prokes. Karena masyarakat yang datang banyak, memang jadi agak sulit diatur dikarenakan mungkin ingin cepat dan sudah tidak sabar ingin dapat uang bantuan," ujarnya.
