Jelang Lebaran, Gepeng dan Manusia Karung Menyerbu Kota Cimahi, Apa Kata Plt. Wali Kota?

- 25 April 2021, 16:57 WIB
Kota Cimahi diserbu gelandangan dan pengemis (gepeng), serta manusia karung
Kota Cimahi diserbu gelandangan dan pengemis (gepeng), serta manusia karung /Laksmi Sri Sundari/GM/

GALAJABAR - Kota Cimahi diserbu gelandangan dan pengemis (gepeng), serta manusia karung atau pemulung yang merangkap pengemis dengan membawa karung.

Jumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) ini biasanya terus bertambah jelang Lebaran. Padahal saat ini masih diterapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro.

Berdasarkan pantauan, Ahad, 25 April 2021, gepeng dan manusia karung banyak ditemui di Jalan Gatot Subroto. Mayoritas merupakan wanita yang menggendong anak-anaknya sambil membawa karung putih dan duduk di trotoar.

Baca Juga: Bambang Soesatyo Unggah Momen Haru Sebelum Awak KRI Nanggala 402 Bertugas: Selamat Jalan Patriot Bangsa

Selain di Jalan Gatot Subroto, mereka juga bisa ditemui di Jalan Gandawijaya, Jalan Amir Machmud, atau di pusat keramaian lainnya di Kota Cimahi. Termasuk di Alun-Alun Cimahi.

Saat dikonfirmasi, Pelaksana Tugas (Plt.) Wali Kota Cimahi, Ngatiyana mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DinsosP2KBP3A), dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

"Saya koordinasi dengan Sinsos dengan Satpol (PP), termasuk unsur terkait lainnya supaya melaksanakan penertiban terhadap mereka. Sehingga kalau ada lagi ada lagi, kita tidak bosan-bosannya untuk menertibkan, dan dipulangkan ke daerah asalnya masing-masing, karena kebanyakan berasal dari luar Cimahi," katanya.

Baca Juga: Tidak Blackout! KRI Nanggala 402 Sempat Kirim Sinyal Tempur, Aktivis: Ditenggelamkan atau Tenggelam?

Ngatiyana mengaku jika pihaknya melalui Dinsos-P2KBP3A dan Satpol PP sudah beberapa kali melakukan penertiban terhadap gepeng yang ada di wilayahnya.

"Kemarin (penertiban) sudah di cimindi, ditangani Dinsos dan Satpol PP. Sudah diambil dan diantarkan, eh 4 hari kemudian datang lagi, dan ini selalu seperti itu. Sudah diantarkan ke rumah, tapi 4 - 5 hari kemudian datang lagi. Ini sudah upaya Dinsos dan Satpol PP," tuturnya.

Ia pun mengimbau masyarakat untuk tidak memberikan bantuan kepada PMKS kategori gepeng ini.

Baca Juga: Link Streaming Ikatan Cinta 25 April 2021: Mama Rosa Tahu Reyna Anak Andin, Hasil Tes DNA Reyna Buat Al Syok!

"Diharapkan seperti itu (tidak memberi bantuan), karena sifatnya tidak mendidik. Kasihan sih memang kasihan, tapi tidak mendidik bagi mereka. Tapi mudah-mudahan nanti bisa kita atasi. Bagaimana kita tidak akan bosan-bosan mengantarkan mereka ke daerah asalnya," tutur Ngatiyana.

"Terlebih di masa PPKM ini, tidak boleh ada kerumunan untuk menghindari Covid-19," tambahnya. (Penulis: Laksmi Sri Sundari)***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x