Pikobar Kini Memuat Data Keterisian 380 Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Jabar

- 28 April 2021, 14:39 WIB
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar Dewi Sartika./Humas Jabar
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar Dewi Sartika./Humas Jabar /

GALAJABAR - Keterbukaan data keterisian rumah sakit rujukan Covid-19 merupakan salah satu upaya mempermudah masyarakat mengakses fasilitas pelayanan kesehatan.

Data tersebut penting juga sebagai dasar penyusunan kebijakan kesehatan yang tepat sasaran.

Untuk merilis data keterisian rumah sakit, Pemda Provinsi Jawa Barat (Jabar) meluncurkan BOR (Bed Occupancy Rate) Dashboard Jabar dalam Pikobar (Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar) secara virtual, Selasa 27 April 2021.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jabar Setiaji menuturkan, BOR Dashboard Jabar diluncurkan untuk memberikan informasi kepada publik mengenai keterisian tempat tidur di 380 rumah sakit di Jabar.

Baca Juga: Wagub Jabar Resmikan Program SMK Membangun Desa di Kabupaten Bogor

"Informasi ini (keterisian rumah sakit) dapat membantu penanganan Covid-19 di Jabar dan meningkatkan awareness terkait pandemi Covid-19 dari tingkat keterisian rumah sakit," kata Setiaji.

Sumber data yang digunakan BOR Dashboard Jabar adalah data RS Online dari Kementerian Kesehatan yang disesuaikan dengan kategori Dinas Kesehatan Jabar. Data diperbarui secara harian (tidak realtime).

Terdapat enam kategori tempat tidur (TT) dalam BOR Dashboard Jabar. Pertama adalah kategori hijau atau kategori tanpa gejala-gejala ringan. Kategori ini merupakan tempat isolasi tanpa tekanan negatif.

Kategori selanjutnya adalah kategori kuning atau gejala ringan-gejala sedang dengan isolasi tekanan negatif. Kemudian kategori merah atau gejala berat dengan ICU tekanan negatif dan ventilator.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x