Simbol Soliditas, Bupati Bandung Resmikan Pos Terpadu 3 Pilar Kamojang

- 4 Mei 2021, 15:52 WIB
Bupati Bandung, H.M. Dadang Supriatna didampingi Kapolresta Bandung, Kombes Pol. Hendra Kurniawan meresmikan pembangunan Pos Terpadu 3 Pilar di kawasan Cukang Monteng Kamojang, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung, Selasa (4/5/2021).
Bupati Bandung, H.M. Dadang Supriatna didampingi Kapolresta Bandung, Kombes Pol. Hendra Kurniawan meresmikan pembangunan Pos Terpadu 3 Pilar di kawasan Cukang Monteng Kamojang, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung, Selasa (4/5/2021). /
 
GALAJABAR - Pos Terpadu 3 Pilar di Jalan Alternatif Kamojang-Ibun, tepatnya di sekitar kawasan Jembatan Kuning Cukang Monteng Kamojang, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung mulai bisa digunakan pada Selasa, 4 Mei 2021.
 
Pos Terpadu 3 Pilar yang merupakan ide Kapolsek Ibun Iptu Carsono dan jajaran Forkopimcam Ibun itu langsung diresmikan Bupati Bandung, H.M. Dadang Supriatna didampingi Kapolresta Bandung, Kombes Pol. Hendra Kurniawan. Pos terpadu itu merupakan simbol soliditas 3 pilar. 
 
Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar H. Anang Susanto, Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Bandung Drs. H. Akhmad Djohara, M.Si., dan pihak lainnya turut hadir.
 
 
Termasuk dari jajaran Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Bandung dan jajaran Forkopimcam Ibun, selain para anggota OKP dan Ormas. Peresmian Pos Terpadu 3 Pilar itu ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Bandung H.M. Dadang Supriatna dan Kapolresta Bandung Kombes Pol. Hendra Kurniawan. 
 
Bupati Dadang Supriatna turut memberikan apresiasi terhadap jajaran Muspika Ibun yang sudah melakukan langkah-langkah dan membuat sebuah terobosan luar biasa mewujudkan pembangunan Pos Terpadu 3 Pilar.
 
Ia pun memberikan apresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada  PT Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang dan PT Indonesia Power Kamojang yang sudah membantu pembangunan Pos Terpadu 3 Pilar tersebut.
 
 
"Nantinya, Pos Terpadu 3 Pilar ini akan dilengkapi dengan berbagai sarana dan prasarana. Di antaranya, ke depan untuk menyiapkan mobil ambulans karena jalur ini rawan kecelakaan," kata Dadang Supriatna kepada wartawan di sela-sela meresmikan Pos Terpadu 3 Pilar.
 
Ia pun akan membicarakan kerawanan lalu lintas di jalur tersebut. Rekayasa jalur lalu lintas akan menjadi pembahasan Bupati Bandung dengan pihak kepolisian untuk mengurangi laka lantas.
 
"Insya Allah, kita akan serius menangani hal ini. Berkaitan dengan penganggaran, akan dibicarakan dengan Pak Kapolresta Bandung. Dengan harapan, Pos Terpadu 3 Pilar ini bisa digunakan secara permanen," katanya.
 
 
Bupati Bandung juga mengimbau kepada warga untuk mengikuti kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan larangan mudik menyambut Hari Raya Idulfitri 1442 H ini. 
 
"Untuk melepas rasa kangen, warga bisa berkomunikasi melalui daring atau video call dengan saudaranya atau dengan anggota keluarganya dan orang tua. Memang untuk bertemu secara fisik agak sulit, tapi solusinya bisa dengan cara daring atau video call untuk melepas rasa kangen kepada orang tua, keluarga maupun sahabat-sahabat atau kerabat," tuturnya.
 
Bupati Bandung juga mengungkapkan, ASN yang nekat mudik bisa dikenai sanksi disiplin. Apalagi liburnya itu hanya tanggal 13 dan 14 Mei, sedangkan 17 Mei sudah mulai masuk kerja. 
 
 
"Ada sanksi bagi ASN karena tidak ada mudik. Begitu masuk kerja lagi, kita akan sidak lapangan. Sehingga tidak ada alasan lagi para ASN yang tak masuk kerja, dan ASN nekat mudik akan dikenai sanksi disiplin" katanya.
 
Sementara itu, Kapolresta Bandung Kombes Pol. Hendra Kurniawan turut mengapresiasi jajaran Muspika Ibun, masyarakat dan berbagai pihak yang sudah membantu mewujudkan pembangunan Pos Terpadu 3 Pilar ini. 
 
"Ini simbol kerja sama dan soliditas tiga pilar. Ini luar biasa, menurut saya," kata Hendra kepada wartawan di sela-sela meresmikan Pos Terpadu 3 Pilar.
 
 
Kapolresta Bandung mengatakan, dengan dibangunnya Pos Terpadu 3 Pilar, dipastikan banyak tempat wisata di kawasan tersebut.
 
"Di kawasan ini terdapat tanjakan yang curam dan turunan yang tajam. Berdasarkan data yang ada sudah memakan korban jiwa," kata Hendra.
 
Ia berharap Pos Terpadu 3 Pilar itu dapat mencegah laka lantas.
 
 
"Berkaitan dengan pelaksanaan Operasi Ketupat, pencegahan mudik ini juga akan sangat efektif. Nanti akan diberlakukan juga pencegahan mudik di sini," katanya.
 
Kapolresta Bandung juga menyatakan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Bupati Bandung H.M. Dadang Supriatna bahwa para petugas akan disiagakan secara tetap di Pos Terpadu 3 Pilar tersebut.
 
"Akan dibicarakan anggarannya. Mudah-mudahan pos ini bermanfaat bagi seluruh warga Kabupaten Bandung, khususnya wilayah Kecamatan Ibun," katanya.
 
 
Hendra mengungkapkan, Jalan Kamojang Ibun merupakan jalur aternatif atau jalur tikus yang bisa digunakan para pemudik.
 
Kapolsek Ibun Iptu Carsono menyatakan, pembuatan Pos Terpadu 3 Pilar ini digagas Forkopimcam Ibun, setelah ada kunjungan dari Forkopimda Kabupaten Bandung.
 
"Pos Terpadu 3 Pilar ini dibuat dengan menggunakan kontainer," kata Iptu Carsono.
 
 
Ia berharap dengan dibuatnya Pos Terpadu 3 Pilar dapat menjaga kamtibmas di lapangan.
 
"Pembangunan Pos Terpadu 3 Pilar ini mendapat dukungan dari dua obyek vital yaitu, PT Pertamina Geothermal Energi Area Kamojang dan PT Indonesia Power Kamojang, selain dari para donatur. Pembangunan Pos Terpadu 3 Pilar ini melibatkan para anggota OKP maupun Ormas dalam proses pembuatannya," ungkapnya. (Penulis: Engkos Kosasih)***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x