Qunut, FPI, HTI hingga HRS Disebut Jadi Pertanyaan Tes KPK, Said Didu: Negara Mau Dibawa ke Mana?

- 4 Mei 2021, 15:07 WIB
Said Didu.
Said Didu. /



GALAJABAR - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kini kembali jadi sorotan usai informasi soal hasil tes wawasan kebangsaan (TWK) yang diujikan dalam alih status pegawainya dinilai janggal.

Dikatakan bahwa imbas tidak lulus hasil tes tersebut, sebanyak 75 orang pegawai termasuk penyidik senior Novel Baswedan terancam dipecat dari KPK.

Sontak informasi ini menuai reaksi dan kritik dari berbagai kalangan, terutama para pegiat antikorupsi. Pasalnya, Novel yang selama ini terkenal berani mengungkap kasus-kasus besar terancam tidak lagi bekerja.

Baca Juga: Pola Kemitraan Pertanian Magnet Bagi Kaum Milenial, Bupati DS : Kita Dukung, Kawal dan Pantau Perkembangannya

Di sela-sela polemik itu, muncul informasi mengejutkan terkait tes yang diujikan kepada para pegawai KPK itu. Disebutkan bahwa pertanyaan-pertanyaan tersebut dinilai janggal.

Sejumlah pegawai yang mengikuti tes tersebut mengaku dimintai pernyataan sikap terhadap sejumlah isu seperti terorisme, HTI, FPI hingga Habib Rizieq Shihab (HRS).

Pernyataan lain pun tak luput jadi sorotan seperti 'Kenapa belum menikah?', 'Islamnya Islam apa?', hingga 'Salat subuh pakai Qunut atau tidak?.

Baca Juga: Imbas Pemecatan Novel Baswedan oleh KPK, Presiden Jokowi Disebut Termakan Omongan Sendiri

Hal itu dibenarkan oleh Novel Baswedan yang mengaku janggal dengan tes tersebut.

"Iya, begitulah," ujar Novel dalam keterangannya.

Seperti diketahui, ada beberapa orang yang dikabarkan tidak lolos tes tersebut, termasuk dirinya. Ia memberikan tanggapan bahwa yang disebut tidak lolos rupanya memiliki kemampuan akademis dan integritas yang bagus.

"Secara akademis bagus-bagus, integritas tegak, banyak punya pengalaman bela negara dan selama ini telah berbuat banyak untuk bangsa dan negara, tapi dilecehkan dengan isu itu," jelas Novel.

Baca Juga: Sebut Firli Bahuri Diduga Dalang Dibalik Pembusukan di KPK, Bambang Widjojanto: Ampun Ya Ilahi

Menanggapi hal itu, eks Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu turut berkomentar.

Said Didu tampak tidak habis pikir dengan muatan tes yang diberikan kepada para pegawai untuk beralih menjadi ASN itu.

"Waduh, negara ini mau dibawa kemana?," ujar Said Didu dikutip dari Twitter miliknya @msaid_didu Selasa, 5 Mei 2021.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 4 Mei 2021 Ibu Rosa Benci Reyna, Elsa Lakukan Malam Kedua!

Sebelumnya, KPK disebut telah menerima hasil Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dari BKN pada tanggal 27 April 2021.

"Iya benar telah menerima hasil assessment wawasan kebangsaan yang diserahkan pihak BKN RI tanggal 27 April 2021," ujar Ali Fikri, Plt. Jubir KPK kepada wartawan Senin, 4 Mei 2021.

Namun, berkaitan dengan itu, KPK belum mengumumkan secara resmi terkait hasil tes tersebut dan disebutkan bahwa KPK bakal mengumumkan dalam waktu dekat. Beredar informasi sebelumnya bahwa sebanyak 75 orang pegawai KPK termasuk Novel Baswedan dikabarkan tidak lulus dan terancam diberhentikan. (Penulis: Rizwan Suandi)***

Editor: Noval Anwari Faiz

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x