Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Basmi Ratusan Hama Tikus di Solokanjeruk

- 16 Juni 2021, 21:06 WIB
Dinas Pertanian Kabupaten Bandung bersama para petani saat melaksanakan gerakan pengendalian hama tikus di lahan pertanian padi di Desa/Kecamatan Solokanjeruk Kabupaten Bandung, Selasa (15/6/2021).
Dinas Pertanian Kabupaten Bandung bersama para petani saat melaksanakan gerakan pengendalian hama tikus di lahan pertanian padi di Desa/Kecamatan Solokanjeruk Kabupaten Bandung, Selasa (15/6/2021). /
GALAJABAR - Dinas Pertanian Kabupaten Bandung bersama Satuan Pelayanan Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Wilayah IV Bandung kembali melaksanakan gerakan pengendalian (gerdal) organisme penganggu tanaman jenis hama tikus di Desa Solokanjeruk Kecamatan Solokanjeruk Kabupaten Bandung, Selasa 15 Juni 2021.
 
Gerdal tersebut turut melibatkan Petugas Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Kecamatan Solokanjeruk, Camat Solokanjeruk, Kepala Desa Solokanjeruk dan para petani setempat. 
 
Kabid Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Ir. Yayan Agustian, M.Si., diwakili Kasi Perlindungan Tanaman Ir. Agus Lukman turut hadir dalam kegiatan gerdal tersebut. 
 
 
"Cukup banyak hama tikus yang berhasil dikendalikan atau dibasmi. Mencapai ratusan ekor hama tikus yang berpotensi merusak lahan pertanian padi berhasil kita basmi," kata Agus Lukman kepada "GM", Rabu  16 Juni 202 siang. 
 
Agus mengatakan, tanaman padi yang dikendalikan adalah varietas ciherang dengan luas hamparan 56 hektare.
 
"Sedangkan luas lahan yang kita kendalikan 10 hektare. Artinya sebagian besar lahan pertanian padi di Desa Solokanjeruk itu relatif masih aman dari ancaman hama  tikus," katanya. 
 
 
Ia mengatakan varietas tanaman padi yang mendapatkan serangan hama tikus itu dengan umur 23-51 hari setelah tanam, sehingga harus sedini mungkin pengendalian hama tikus dilakukan. 
 
"Ini dalam upaya mengamakan produksi padi disaat panen raya nanti. Selain itu dalam upaya mendukung program ketahanan pangan," ucapnya. 
 
Dikatakannya,  untuk mengendalikan hama tikus itu, para petani memanfaatkan bahan pengendali berupa basmikus dan tiran.
 
 
"Bahan kimia itu dinilai efektif untuk membasmi hama tikus. Selain itu untuk menekan peningkatan populasi hama tikus," katanya. 
 
Ia mengatakan pengendalian hama tikus itu merupakan tindaklanjut dari kegiatan serupa di sejumlah tempat lainnya. 
 
"Alhamdulillah, setiap kali kita melakukan gerdal, para petani selalu antusias untuk sama-sama mengendalikan hama tikus," pungkasnya. ***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah