Hujan Lebat Disertai Kilat Bakal Terjadi di Wilayah Bandung Raya, BMKG Keluarkan Peringatan Dini

- 21 Juni 2021, 07:49 WIB
Hujan Lebat disertai angin kencang dan badai petir melanda wilayah Kabupaten Lebak, Sabtu, 12 Juni 2021.
Hujan Lebat disertai angin kencang dan badai petir melanda wilayah Kabupaten Lebak, Sabtu, 12 Juni 2021. /Purnama Irawan/Kabar Banten

GALAJABAR - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi terjadi potensi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang di sejumlah provinsi di Indonesia, Senin 21 Juni 2021 ini.

Salah satunya yaitu wilayah Jawa Barat (Jabar). Di wilayah Jabar, potensi hujan disertai kilat dan angin kencang dapat terjadi di hampir semua kabupaten/kota termasuk Bandung raya (Kota Bandung, Kab. Bandung, Kab. Bandung Barat, Cimahi, dan Sumedang).

BMKG juga menyebut Aceh, Bali, Bengkulu, DKI Jakarta, Gorontalo, Jambi, dan Jawa Timur bakal terjadi hal serupa.

Baca Juga: Copa America 2021: Ronald Hernandez Gagalkan Pesta Kemenangan Ekuador

Kemudian Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Lampung, Maluku, NTB, NTT, Papua Barat. Lalu di Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sumatera Barat, dan Sumatera Selatan.

Khusus di wilayah DKI Jakarta, potensi hujan disertai kilat dan angin kencang dengan durasi singkat dapat terjadi di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur pada siang hingga menjelang malam hari.

BMKG menyatakan model filter spasial Madden Julian Oscillation (MJO) pada 20-21Juni 2021 menemukan gangguan fenomena MJO diperkirakan terdapat di beberapa wilayah.

Baca Juga: Dalam Rapat Kerja Seluruh Indonesia, Bupati Bandung Harap Rakernas Apkasi Jadi Momentum Atasi Pandemi

Seperti di perairan barat daya Lampung, Selat Sunda, Laut Jawa, DKI Jakarta, perairan selatan Jawa-NTT, pesisir Kalimantan Tengah-Selatan, Laut Flores dan beberapa wilayah lain.

Fenomena MJO itu dapat meningkatkan aktivitas konvektif di wilayah-wilayah tersebut.

Selain itu, daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) terpantau memanjang dari perairan barat Aceh hingga Selat Malaka, Bali hingga Jawa Timur, Kalimantan Tengah sampai Kalimantan Utara, Sulawesi Tenggara hingga Sulawesi Utara, di Teluk Cendrawasih hingga Papua Barat.

Tak hanya itu, daerah konfluensi atau pertemuan angin juga terpantau di Sumatera Selatan hingga Selat Karimata.

Baca Juga: Jangan Sepelekan Hal Ini! Kenali Ciri-ciri Gangguan Kesehatan Mental dan Cara Penanganannya

Kondisi-kondisi tersebut dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvegensi dan konfluensi.***

Editor: Brilliant Awal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x