Anggota Dewan Kabupaten Bandung Ini Pulih dari Covid-19, Ini Tipsnya Bagi yang Sedang Isoman

- 24 Juni 2021, 21:25 WIB
Riki Ganesa
Riki Ganesa /Engkos Kosasih/ Galajabar/
GALAJABAR - Anggota DPRD Kabupaten Bandung dari Fraksi Partai Golkar Riki Ganesa menyampaikan pengalamannya saat dirinya terpapar Covid-19, hingga harus menjalani isolasi mandiri (isoman)  selama 14 hari di rumahnya di kawasan Cileunyi, Kabupaten Bandung. 
 
Kamis,  24 Juni 2021 ini merupakan hari ke-14 Riki Ganesa menjalani isolasi mandiri setelah hasil pemeriksaan kesehatan dinyatakan kembali negatif.
 
Rencananya pada Jumat (25/6/2021) mulai aktif lagi masuk kerja seperti biasa di Gedung DPRD Kabupaten Bandung, Soreang. 
 
 
Riki mengaku dirinya saat ini sudah mulai pulih kembali seperti biasa, setelah menjalani isolasi mandiri dan siap kembali beraktivitas seperti biasa. 
 
"Memang secara manusiawi ada rasa khawatir dengan terpapar Covid-19. Apalagi mengetahui banyak orang yang meninggal dunia akibat Covid-19. Tapi saya berusaha untuk tetap tenang, tidak panik, dan tidak banyak pikiran saat terpapar Covid-19. Saya juga berusaha untuk meyakinkan diri sendiri akan sembuh seperti biasa," kata Riki Ganesa kepada  galajabar di Cileunyi, Kamis 24 Juni 2021 sore.
 
Ia pun mengakui saat terpapar Covid-19, merasakan sesak napas, mengalami batuk dan hilangnya indra penciuman.
 
 
Untuk menangani dampak virus corona itu, kata Riki, ia membiasakan diri minum air kelapa hijau yang dicampur dengan jeruk, madu, dan garam pada setiap harinya. 
 
Kemudian setiap hari minum vitamin C, D dan E dibantu obat china diminum 4 butir setiap hari selama dua hari. Ditambah cairan yang berasal dari bahan dasar batok kelapa, yang diteteskan setiap 12 jam sekali. 
 
"Yang paling penting adalah makan dipaksakan, walaupun tak ada rasa dan pahit," katanya. 
 
 
Riki Ganesa pun mengaku sama sekali tak minta perawatan di rumah sakit atau datang ke IGD dan puskesmas untuk mendapatkan pelayanan medis  dari tenaga kesehatan.
 
"Mengingat saat itu cukup banyak kasus Covid-19 di Kabupaten Bandung, sehingga banyak yang dirawat di rumah sakit. Jadi saya tak minta dirawat di rumah sakit, cukup menjalani isolasi mandiri di rumah, walaupun tak bisa tidur disaat malam dan malam badan terus berkeringat," katanya. 
 
Ia pun mendapat pengawasan dari tenaga kesehatan asal puskesmas setempat menanyakan kondisi kesehatan melalui WhatsApp.
 
 
 
Ia pun mengakui, bahwa akibat terpapar Covid-19 karena abai protokol kesehatan (prokes) Covid-19.
 
"Jika disiplin prokes, seperti pakai masker dan jaga jarak insya Allah selamat dari terpapar Covid-19," pungkasnya.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x