Network
GALAJABAR - Indonesia dalam kondisi mengkhawatirkan dengan bertambahnya kasus harian Covid-19 yang mencapai 20.574 kasus dalam sehari.
Jumlah tersebut menjadi rekor baru penambahan kasus Covid-19 terbanyak sejak pandemi covid dimulai di Indonesia pada akhir Maret tahun lalu.
Dalam konferensi pers, juru bicara vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr Siti Nadia Tarmizi, mengatakan momen lebaran menjadi pemicu kenaikan kasus Covid-19 ini.
Baca Juga: Tokyo Revengers Episode 12: Ternyata Ini Alasan Akkun Membunuh Hina di Hadapan Takemichi
Menurutnya peningkatan mobilitas sebelum pengetatan mudik dan protokol kesehatan yang longgar menjadi penyebab naiknya kasus Covid-19.
"Hari in peningkatan kasus cukup signifikan naiknya, kenaikan kasus pasca momen lebaran ini karena adanya peningkatan mobilitas sebelum pengetatan mudik dan protokol kesehatan yang longgar," ujarnya, dikutip galajabar, Kamis 24 Juni 2021.
Seperti diketahui, menurut data Kementerian Kesehatan, kasus Covid-19 di Indonesia sampai hari ini mencapai angka 2.053.995 orang.
Menurutnya peningkatan mobilitas sebelum pengetatan mudik dan protokol kesehatan yang longgar menjadi penyebab naiknya kasus Covid-19.
"Hari in peningkatan kasus cukup signifikan naiknya, kenaikan kasus pasca momen lebaran ini karena adanya peningkatan mobilitas sebelum pengetatan mudik dan protokol kesehatan yang longgar," ujarnya, dikutip galajabar, Kamis 24 Juni 2021.
Seperti diketahui, menurut data Kementerian Kesehatan, kasus Covid-19 di Indonesia sampai hari ini mencapai angka 2.053.995 orang.
Baca Juga: Pemohon Bantuan ke Baznas Kota Cimahi Naik 100 Persen, Didominasi Warga yang Isolasi Mandiri
Dari kasus Covid-19 tersebut, sebanyak 1.826.504 telah dinyatakan sembuh. Sementara angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia menembus angka 55.949 orang.
Di sisi lain, kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia yang memecahkan rekor baru tersebut, sampai membuat geram komika Ernest Prakasa.
Hal itu terungkap saat Ernest Prakasa menuliskan sebuah tweet pada akun Twitter pribadinya, mengenai kasus Covid-19 yang kembali melonjak tinggi.
Dari kasus Covid-19 tersebut, sebanyak 1.826.504 telah dinyatakan sembuh. Sementara angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia menembus angka 55.949 orang.
Di sisi lain, kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia yang memecahkan rekor baru tersebut, sampai membuat geram komika Ernest Prakasa.
Hal itu terungkap saat Ernest Prakasa menuliskan sebuah tweet pada akun Twitter pribadinya, mengenai kasus Covid-19 yang kembali melonjak tinggi.
Baca Juga: Produksi Sampah Kabupaten Bandung 1.321 Ton Per Hari, Kang DS: Butuh Tambahan Armada Pengangkut
Dalam kasus Covid-19 yang kembali memecahkan rekor baru ini, Ernest Prakasa tampak kecewa sekaligus menyindir para influencer teori konspirasi.
Pasalnya dikatakan Ernest Prakasa, para influencer teori konspirasi ini sangat tidak mempercayai adanya virus Covid-19 ini.
Kegeraman Ernest Prakasa semakin terlihat tatkala ia mengucapkan selamat kepada para influencer teori konspirasi yang menurutnya sudah sukses membantu mengurangi populasi di Indonesia.
"Dua puluh ribu kasus baru. Saya ucapkan selamat pada para influencer teori konspirasi. Anda sukses membantu mengurangi populasi Indonesia," kata Ernest Prakasa.
Dalam kasus Covid-19 yang kembali memecahkan rekor baru ini, Ernest Prakasa tampak kecewa sekaligus menyindir para influencer teori konspirasi.
Pasalnya dikatakan Ernest Prakasa, para influencer teori konspirasi ini sangat tidak mempercayai adanya virus Covid-19 ini.
Kegeraman Ernest Prakasa semakin terlihat tatkala ia mengucapkan selamat kepada para influencer teori konspirasi yang menurutnya sudah sukses membantu mengurangi populasi di Indonesia.
"Dua puluh ribu kasus baru. Saya ucapkan selamat pada para influencer teori konspirasi. Anda sukses membantu mengurangi populasi Indonesia," kata Ernest Prakasa.
Baca Juga: Tengah Jalani Perawatan, Istri Sekjen APPSI Jabar Mengembuskan Napas Terakhir di RS Medina Garut
Para influencer teori konspirasi ini memang semakin hari semakin meresahkan, karena kerap meyakinkan para pengikut medsosnya untuk tidak mempercayai adanya covid-19 ini.
Para influencer teori konspirasi ini memang semakin hari semakin meresahkan, karena kerap meyakinkan para pengikut medsosnya untuk tidak mempercayai adanya covid-19 ini.
Dengan demikian banyak orang awam yang tidak percaya adanya covid-19 ini karena terpengaruhi oleh para influencer penganut paham teori konspirasi.
Akibat dari terpengaruhi oleh para influencer teori konspirasi tersebut, banyak orang yang justru mengabaikan aturan protokol kesehatan yang akhirnya menyebabkan terpapar Covid-19.***
