Hati-hati! Budaya 'Gila Kerja' Mengintai Generasi Muda, Bisa Sebabkan Gangguan Mental hingga Kematian

- 29 Juni 2021, 19:45 WIB
Gila Kerja, Lesty Kejora Sampai Harus Dilarikan ke Rumah Sakit
Gila Kerja, Lesty Kejora Sampai Harus Dilarikan ke Rumah Sakit /Instagram/lestykejora

GALAJABAR - Budaya gila kerja atau yang sering dikenal dengan Hustle Culture tengah digandrungi generasi muda.

Fenomena ini merupakan gaya hidup seseorang dimana merasa dirinya harus terus bekerja sehingga hanya meluangkan sedikit waktu untuk beristirahat.

Hal itu dianggap menjadi aspek paling penting dalam mencapai tujuan profesional bekerja tanpa henti hingga baru bisa menyebut dirinya sukses.

Baca Juga: Banyak Pasien Terpapar Covid-19 Meninggal di IGD, Bupati Garut Sampaikan Permohonan Maaf

Dikutip galajabar dari berbagai sumber, fenomena gila kerja ini sedang digandrungi generasi muda di berbagai negara seperti Amerika Serikat, Jepang hingga Indonesia.

Sementara berdasarkan studi Occupational Medicine orang dengan jam kerja yang panjang memiliki kecenderungan gangguan kecemasan, depresi hingga sulit tidur.

Melansir laman Forbes, sebanyak 55 persen pekerja di Amerika Serikat mengalami stress karena pekerjaannya lebih tinggi 20 persen dibandingkan dengan negara lainnya di dunia.

Baca Juga: Pemkab Bandung Siapkan Mobil Siaga Covid-19, Digunakan untuk Mobilisasi Pasien Terpapar Corona

Sedangkan di Inggris 14,7 persen pekerjanya mengalami gangguan kesehatan mental akibat pekerjaan.

Sementara di Jepang, dengan etos kerjanya yang tinggi kebanyakan para pegawainya mengalami penyakit jantung, stroke hingga menyebabkan kematian.

Saat seseorang terkena stroke, pasokan darah yang membawa oksigen ke otak terputus sehingga pembuluh darah ke otak mati dan bisa menyebabkan kematian.

Sementara itu, menurut data Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, 1 dari 3 pekerja di Indonesia mengalami gangguan kesehatan mental akibat jam kerja berlebih.

Baca Juga: TERUNGKAP! Peneliti Ini Beberkan Rekam Jejak Ketua BEM UI, Ternyata Asisten Dosen dan Aktif di Organisasi

Terlebih lagi di saat masa pandemi saat ini di mana kita dituntut untuk tetap produktif menjalankan work from home (WFH) sehingga memunculkan fenomena hustle culture atau gila kerja.

Hal tersebut bisa kita sikapi dengan baik agar kesehatan mental tetap terjaga.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah