Ini Janji Anggota DPRD Kabupaten Bandung, Saat Reses Akan Bagikan Sembako Buat Warga yang Isoman

- 9 Juli 2021, 22:08 WIB
Anggota DPRD Kabupaten Bandung Yayat Sudayat.
Anggota DPRD Kabupaten Bandung Yayat Sudayat. /Engkos Kosasih/Galajabar/
GALAJABAR - Anggota DPRD Kabupaten Bandung dari Fraksi Partai Demokrat Yayat Sudayat  berencana akan  melaksanakan reses dengan cara door to door atau menemui warga yang sedang menjalani isolasi mandiri karena terpapar virus corona (Covid-19) di rumahnya masing-masing.
 
"Sambil membagikan paket sembako, kita akan mendatangi warga yang sedang menjalani isolasi mandiri. Pelaksanaan reses dalam waktu dekat ini, tidak lagi mengundang warga karena untuk menghindari kerumunan masyarakat," tutur Yayat Sudayat kepada wartawan di Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jumat  9 Juli 2021.
 
Menurutnya, menyapa warga dalam agenda reses itu dengan cara terjun langsung ke lapangan. 
 
 
"Kita tak lagi kumpul di sebuah gedung, melainkan saya akan datang langsung ke rumah-rumah warga yang terpapar Covid-19," katanya. 
 
 
Menurutnya, dalam pelaksanaan reses itu akan berkoordinasi dengan aparatur desa dan kecamatan, untuk mengetahui data desa mana saja warganya yang  sedang menjalani isolasi mandiri. 
 
"Kita berencana melaksanakan sapa warga itu pada 13 Juli mendatang," katanya. 
 
Ia juga berharap kepada para pengusaha yang ada di kawasan Rancaekek untuk peduli terhadap warga yang sedang menjalani isolasi mandiri.
 
 
"Di Rancaekek itu banyak perusahaan pabrik. Saya berharap, para pelaku usaha itu turut berperan aktif membantu warga yang sedang isolasi mandiri  di daerahnya. Bentuk bantuannya bisa disalurkan melalui desa atau langsung kepada warga yang sedang menjalani isolasi mandiri," tuturnya.
 
Langkah yang akan dilakukan anggota DPRD Kabupaten Bandung itu disambut antusias oleh Kepala Desa Sukamulya Deni Sugandi.
 
"Apa yang akan dilakukan oleh pak dewan itu sangat membantu sekali warga yang sedang isolasi mandiri," katanya.
 
 
Deni Sugandi juga berharap kepada para pelaku usaha atau pabrik yang ada di kawasan Rancaekek, ketika ada warga Desa Sukamulya Kecamatan Rancaekek yang terkena Covid-19 bisa koordinasi dengan aparatur desa setempat.
 
"Jangan sampai aparatur desa tidak tahu ketika ada warganya terpapar Covid-19 dan sedang menjalani isolasi mandiri," katanya.
 
Deni Sugandi juga menyarankan kepada warga yang terpapar Covid-19 dan menjalani isolasi mandiri untuk melaporkan ke RT dan RW setempat, supaya ditindaklanjuti laporannya ke desa.
 
 
"Jangan sampai malu untuk melaporkan. Karena terpapar Covid-19 bukan aib," ucapnya.
 
Ia juga menyebutkan sudah mulai ada koordinasi dengan salah satu pabrik yang sudah menginformasikan ketika warganya terpapar Covid-19.
 
"Soalnya, mereka disaat terpapar Covid-19 dan menjalani isolasi mandiri harus mendapatkan bantuan dari pihak perusahaan. Jadi tidak hanya mengandalkan desa saja untuk membantu warga yang sedang menjalani isolasi mandiri," tuturnya. 
 
 
Pemerintah Desa Sukamulya sudah menyalurkan bantuan paket sembako kepada warga yang sedang menjalani isolasi mandiri.
 
"Warga yang sedang menjalani isolasi mandiri diawasi atau dipantau oleh tim khusus. Termasuk kita juga memberikan bantuan obat-obatan dan vitamin, selain paket sembako kepada warga yang sedang menjalani isolasi mandiri. Bantuan itu disalurkan melalui kader maupun RT dan RW setempat," tuturnya.
 
Menurutnya, dengan adanya isolasi mandiri itu, tidak ada di antara mereka yang datang ke puskemas karena ada tim khusus yang menemui mereka di rumah masing-masing saat menjalani isolasi mandiri. 
 
 
"Kita juga sedang gebyar melaksanakan vaksinasi untuk  masyarakat. Sudah ada 400 warga yang divaksin, yang dilaksanakan secara bertahap di GOR Desa Sukamulya dan sebagian masyarakat datang ke puskesmas untuk divaksin," katanya.
 
Deni Sugandi juga melihat antusias warga sangat tinggi untuk mengikuti vaksinasi massal.
 
"Masyarakat tak takut untuk divaksin," pungkasnya.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah