Wartawan Abal-abal Pemeras Ditangkap, Bupati Bogor: Risih dengan Ulahnya yang Mengganggu Kades

- 2 Oktober 2021, 20:50 WIB
Bupati Bogor Ade Yasin saat hadir dalam konferensi pers perkara wartawan "bodrek", di Mapolsek Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (2/10/2021).
Bupati Bogor Ade Yasin saat hadir dalam konferensi pers perkara wartawan "bodrek", di Mapolsek Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (2/10/2021). /Antara/

GALAJABAR - Bupati Bogor Ade Yasin mengaku sempat dibuat risih dengan ulah para wartawan bodrek yang mengganggu kinerja kepala desa (kades) di beberapa wilayah.

Namun akhirnya sepak terjang oknum wartawan bodrek berakhir di tangan institusi kepolisian. 

Ia mengapresiasi institusi kepolisian di Kabupaten Bogor,  karena berhasil mengungkap perkara wartawan bodrek atau abal-abal yang dinilai kerap meresahkan.

Baca Juga: Cuitan Pigai Jangan Percaya Jokowi-Ganjar, Ruhut Sitompul Geram: Rasis Dong, Gimana Sih Si Ganteng Itu

"Kami apresiasi kepolisian, karena berhasil membongkar kasus pemerasan ini oleh orang-orang mengaku wartawan," ujar Ade Yasin, saat hadir dalam konferensi pers perkara wartawan "bodrek", di Mapolsek Cileungsi, Bogor, Sabtu 2 Oktober 2021.

"Sekarang kita ada program satu miliar satu desa (samisade). Nah yang begitu-begitu (wartawan bodong) pasti banyak yang mengganggu kades. Suka mencari-cari masalah ujung-ujungnya memeras dan mengancam," ujarnya saat itu, di Klapanunggal, Bogor, Rabu, 16 Juni 2021.

Menurutnya, para kades hingga pejabat di satuan kerja perangkat daerah (SKPD) harus meningkatkan literasi mengenai media, dan tidak perlu takut terhadap orang yang mengaku-ngaku sebagai wartawan.

Baca Juga: Piala Sudirman: Kalahkan Korea Selatan, China Melaju ke Final

Kapolres Bogor AKBP Harun menyebutkan bahwa pihaknya mengamankan dua orang berinisial JES (45) dan JN (46) yang mengaku sebagai wartawan dalam melakukan pemerasan.

Tersangka tidak segan-segan melakukan kekerasan terhadap korbannya dan mengancam akan mempublikasikannya di media massa. Selain itu, tersangka juga menyasar sejumlah aparatur sipil negara (ASN) untuk dijadikan korbannya.

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x