Bom Seberat 35 Kg Milik Teroris Pengincar Presiden Jokowi Ditemukan di Gunung Ciremai, Begini Kronologinya

- 6 Oktober 2021, 17:50 WIB
Ilustrasi bahan peledak. Densus 88 bersama Brimob Polda Jabar temukan 35 kg bahan peledak di kaki Gunung Ciremai. /Pixabay/thomasstaub/
Ilustrasi bahan peledak. Densus 88 bersama Brimob Polda Jabar temukan 35 kg bahan peledak di kaki Gunung Ciremai. /Pixabay/thomasstaub/ /

GALAJABARA - Tim Densus 88 dan Brimob Polda Jabar menemukan bom siap ledak seberat 35 kg di kawasan Gunung Ciremai, Majalengka, Jawa Barat.

Bom siap ledak dengan bobot puluhan kilogram itu ditemukan di lokasi tersembunyi pada ketinggian 1450 Mdpl (meter di atas permukaan laut).

Diketahui, bom yang dijuluki 'Mother of Satan' tersebut adalah milik dari seorang narapidana teroris (napiter) Imam Mulyana yang ditangkap pada tahun 2017 lalu.

Baca Juga: BUMN ‘Zombie’, Pakar: Betul, di Mana Pengeluaran Lebih Banyak Daripada Pemasukan!

Saat itu Imam Mulyana bersama komplotannya dari Jamaah Ansharut Daulah (JAD) berencana melakukan serangan terhadap Presiden Jokowi.

Imam Mulyana hendak melancarkan serangan terhadap Presiden Jokowi yang saat itu melakukan kunjungan kerja ke Festival Keraton Nusantara (FKN) ke IX di Kota Cirebon.

Akan tetapi, sebelum melancarkan serangan tersebut, Imam Mulyana berhasil ditangkap Densus 88 di Bandara Cakrabhuwana, Kota Cirebon.

Baca Juga: MENGEJUTKAN! Meski Nantikan Anak Pertama, Lesti Kejora Malah Berharap Anaknya Tak Mirip Dirinya, Kenapa?

Ia ditangkap Densus 88 tepat tiga jam sebelum rombongan Presiden Jokowi mendarat di Bandara Cakrabhuwana, Kota Cirebon.

Lalu bagaimana bom yang dijuluki 'Mother of Satan' tersebut akhirnya bisa ditemukan tim Densus 88 dan Brimob Polda Jabar? Berikut kronologinya.

Pada mulanya, Imam Mulyana yang kini mendekam di Lapas Gunung Sindur, menyampaikan pengakuan terkait keberadaan 'Mother of Satan' itu.

Baca Juga: Wabup Sahrul Gunawan: 3 Puskesmas Pangalengan Lakukan Vaksinasi Jemput Bola, Target 3.000 Orang Per Minggu

Hal itu diungkapkan Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi A Chaniago, saat on air di Radio PRFM 107.5 News Channel.

"Bermula dari penjelasan seorang napi teroris yang ada di Gunung Sindur yang menyampaikan bahwa dia masih menyimpan bahan peledak di sekitar Gunung Ciremai," kata Erdi A Chaniago, dikutip galajabar, Rabu 6 Oktober 2021.

Menurut Erdi A Chaniago, tim Densus 88 dibantu Brimob Polda Jabar langsung bergerak ke lokasi, usai mendapat pengakuan dari Imam Mulyana.

Baca Juga: Spoiler Ikatan Cinta 6 Oktober 2021: Irvan Syok Saat Tahu Mama Rosa Mertua Andin

Imam Mulyana pun ikut ke lokasi pencarian dan menunjukkan titik keberadaan 'Mother of Satan' itu kepada tim Densus 88 dan Brimob Polda Jabar.

Erdi A Chaniago mengatakan dari hasil penyisiran tersebut, tim Densus 88 dan Brimob Polda Jabar akhirnya menemukan 'Mother of Satan' pada ketinggian 1400 Mdpl.

Menurutnya lokasi ditemukannya 'Mother of Satan' tersebut terletak 7 km dari pemukiman warga di kaki Gunung Ciremai.

Baca Juga: Anggaran Pilkades di KBB Diprediksi Bakal Membengkak, Panitia: Sarana Prasarana Prokes Harus Disiapkan

"Di ketinggian 1400 di atas permukaan laut, kurang lebih 7 km dari pemukiman yang ada di sekitar itu kita menemukan bahan peledaknya ini yaitu jenis TATP (Triacetone Triperoxide)," ungkapnya.

Namun ketika 'Mother of Satan' itu berhasil ditemukan, Erdi A Chaniago menyampaikan bahwa tim Densus 88 dan Brimob Polda Jabar terpaksa melakukan disposal atau peledakan.

Sebab menurutnya, 'Mother of Satan' tersebut memiliki daya ledak yang sangat tinggi, dan untuk keselamatan tim Densus 88 dan Brimob Polda Jabar memutuskan untuk memusnahkannya.

Baca Juga: Demi Bisa Dimutasi, PNS KBB Ngaku Inisiatif Keluarkan Sejumlah Uang

"Untuk keselamatan kita terpaksa melakukan disposal atau peledakan, jadi sekarang sudah dimusnahkan," pungkasnya.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x