Di era digital ini, Kang DS mengajak seluruh aparatur Pemkab Bandung untuk melek teknologi informasi. Agar program maupun hasil kerja yang dilakukan masing-masing perangkat daerah, dapat tersosialisasikan kepada masyarakat luas secara cepat.
Baca Juga: BSSN Diretas, Puan Maharani: Saya Terkejut, ‘Tameng’ Keamanan Siber Pemerintah Justru Kena Retas
“Segera atasi desa yang masih blank spot, sehingga masyarakat kita hingga ke pelosok, bisa cepat mendapat informasi saat kita mensosialisikan program pembangunan yang dilakukan. Salah satunya ke depan, kita fokuskan beasiswa di sektor pertanian. Karena kita sedang kerjasama dengan UNPAD yang punya kampus di Arjasari. Nah ketika ini sudah terealisasi, cepat sosialisasikan melalui media sosial, ” tegas Kang DS.
Selain itu, dirinya meminta dilakukan verifikasi dan validasi data angka rata-rata lama sekolah (rls). Hal itu terkait rencana pembangunan 17 sekolah baru di Kabupaten Bandung.
“Segera sinkronkan data yang kita miliki dengan data yang ada di BPS (Badan Pusat Statistik). Kalau memang rata-rata lama sekolahnya sudah sinkron di 8,7 tahun, artinya banyak pekerjaan rumah di bidang pendidikan yang harus kita lakukan,” tukasnya.***