ISMI Jabar Satukan Persepsi, Pulihkan Perekonomian Pasca Dihantam Badai Pandemi Covid-19

- 27 Oktober 2021, 18:20 WIB
Ikatan Saudagar Muslim Se-Indonesia (ISMI) Jawa Barat menggelar Rapat Koordinasi Wilayah ISMI Jabar 2021 di Vue Palace Hotel, Rabu  27 Oktober 2021.
Ikatan Saudagar Muslim Se-Indonesia (ISMI) Jawa Barat menggelar Rapat Koordinasi Wilayah ISMI Jabar 2021 di Vue Palace Hotel, Rabu 27 Oktober 2021. /Edi Kusnaedi/Galajabar/
 
GALAJABAR - Ikatan Saudagar Muslim Se-Indonesia (ISMI) Jawa Barat menggelar Rapat Koordinasi Wilayah ISMI Jabar 2021 di Vue Palace Hotel, Rabu  27 Oktober 2021. Rakorwil ini digelar dengan tema “Saudagar Kuat Umat Jawa Barat Juara Lahir Batin”.
 
Digelarnya Rakorwil  dalam rangka menyamakan persepsi sekaligus merumuskan program kerja yang akan dilaksanakan pada tahun 2022 mendatang dan upaya memulihkan kembali perekonomian di Jawa Barat setelah dihantam pandemi Covid-19.
 
“Dalam Rakerwil ini akan dibahas konsep pemulihan ekonomi,” ujar Ketua ISMI Jabar Rudy Rakian.
 
 
Rudi menambahkan, dalam Rakerwil ini ISMI Jawa Barat juga mencoba untuk bekerja sama dengan pemerintah untuk memulihkan kembali ekonomi di Jawa Barat. Sebab, seperti diketahui di masa pandemi ini daya beli masyarakat menurun.
 
" Selain Rakerwil, kegiatan ini juga diisi dengan diskusi panel tentang perpajakan dengan nara sumber perwakilan dari Kanwil DJP Jawa barat dan juga lembaga Urun Dana yang membahas bagaimana pengembalian uang secara syariah.
 
Selain itu menurut Rudy, ISMI juga akan melaksanakan pengukuhan lima ISMI Organisasi Daerah (Orda). Mulai dari Orda Kota Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Subang.
 
 
"Output dari Rakerwil ini adalah membahas kemajuan ISMI Jabar dan menggali potensi yang ada selama pandemi. Hasil dari kegiatan Rakerwil ini akan dikemas dan dibawa ke Rakornas. Rakornas sendiri rencananya akan digelar di Jawa Barat pada tanggal 10-12 Desember 2021 mendatang,” ungkap Rudy.
 
Lebih jauh Rudy menjelaskan, semua peluang yang ada di Jawa Barat bisa dikolaborasikan dengan potensi ISMI diseluruh Indonesia. 
 
Saat ini konsentrasi ISMI Jabar adalah mengenai pangan. Di masa pandemi saat ini para pengusahan harus gigih dan pantang lelah untuk terus berinovasi dan melek teknologi.
 
 
Sementara itu, Sekjen ISMI Juliana Wahid menerangkan ISMI didirikan oleh 4 ormas besar, yaitu : NU, MUHAMMADIYAH, ICMI dan MUI di Jakarta pada tanggal 18 Desember 2012 sebagai institusi perkumpulan Saudagar Muslim Seluruh Indonesia, merupakan kebutuhan dalam kancah da’wah bil hal membangun perekonomian dan kesejahteraan umat, bangsa dan negara,
 
Oleh sebab itu, setiap Korwil minimal harus ada empat unsur tersebut. Ditambah juga dengan para profesional.
 
“ISMI sebagai wadah S
saudagar atau pengusaha Muslim yang merupakan mayoritas pengusaha di negara Indonesia sudah sepatutnya menjadi penopang perekonomian nasional di tengah perubahan yang terjadi di dunia," ujarnya.
 
 
Ia menambahkan, ISMI perlu mendorong ekonomi Islam sebagai konsep yang rahmatan lil ‘alamin untuk dimanifestasikan dalam suatu tindakan yang melingkupi peningkatan kesejahteraan, pemerataan kesempatan, penegakan kebenaran dan keadilan serta turut memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa dan negara dalam bingkai : Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI.***
 
 

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah