Network
GALAJABAR - Sebanyak 16 Kepala Keluarga (KK) di Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi Tengah yang terkena dampak pembangunan underpass Sriwijaya, mendapat bantuan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi dan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Cimahi.
Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Wali Kota Cimahi, Ngatiyana bersamaan dengan Launching Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Kelurahan Baros di Jalan Kebonsari RT 01/RW 06 Kelurahan Baros, Rabu 17 November 2021.
"Pemkot dan PMI memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak pembangunan underpass Sriwijaya, tapi membantu alakadarnya, membantu sembako dan lain sebagainya atau memberi keringanan sedikit bermanfaat bagi mereka," ungkap Ngatiyana.
Diakuinya, pembangunan underpass ini memberi sejumlah dampak bagi warga sekitar. "Berubah, sudah beralih dulunya pertokoan. Ada dampak banjir sesikit karena saluran yang terganggu. Ya mudah-mudahan dengan berakhirnya nanti pembangunan underpass semuanya bisa beres dan terselesaikan. Memang selain bising mungkin ada ya, lalu lintas, pekerjaan yang keras, mungkian ada hambatan saluran air. Tapi itu sudah bisa diatasi semua," beber Ngatiyana.
Terkait PPM, Ngatiyana menjelaskan, tujuan kegiatan PPM adalah untuk gerakan kemandirian dalam segala bidang di masyarakat.
"Sebuah gerakan rakyat yang di dorong kesadaran kolektif untuk berubah. Bukan karena di dorong adanya dana, tetapi berdasarkan kebutuhan akan perubahan itu sendiri disesuaikan demgan kondisi dan kemampuan yang dimiliki suatu masyrakat," terangnya.
"Inilah arti pemberdayaan masyarakat yang sebenarnya. Masyarakat mampu melakukan dengan usahanya sendiri dengan sedikit mungkin mengandalkan bantuan dari pihak lain," ujar Ngatiyana menambahkan.
Ditemui di lokasi yang sama, Pelaksana Tugas PMI Kota Cimahi, Fitriani Manan menyatakan, ada 16 KK yang terkena dampak pembangunan underpass, sehingga pihaknya memberi bantuan sebagai bentuk kepedulian.
"Sebagai bentuk kepedulian saja, melengkapi kemarin kan bantuan dari Dinsos sudah turun, dari BPBD juga sudah turun. Jadi kita melangkapi, memberikan selimut, dan peralatan higienitas seperti peralatan mandi, serta beras 5 kilogram," ungkapnya.***
