Network
GALAJABAR - Para korban pemerkosaan di salah satu pesantren di Kota Bandung dipastikan akan mendapatkan perlindungan dan pendampingan dari tim ahli.
DP3AKB Jabar melalui UPTD PPA Jabar bersama Polda Jabar dan LPSK RI sudah melakukan berbagai upaya perlindungan, mulai dari pendampingan psikologis, pendampingan hukum, upaya pemenuhan hak-hak pendidikan, reunifikasi kepada keluarga, sampai pelaksanaan reintegrasi.
"Anak-anak santriwati yang menjadi korban sudah dan sedang diurus oleh Tim DP3AKB Provinsi Jawa Barat untuk trauma healing dan disiapkan pola pendidikan baru sesuai hak tumbuh kembangnya," kata Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil memastikan santriwati dalam keterangan persnya di Bandung, Kamis 9 Desember 2021.
DP3AKB bersama Polda Jabar dan LPSK RI pun berkomitmen untuk menangani kasus pemerkosaan tersebut dengan mengedepankan Asas Perlindungan Anak.
Dengan begitu diharapkan hak-hak korban, baik secara hukum, psikologis, sosial, dan pendidikan, dapat terpenuhi.
Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil seperti dilansirkan Antara, meminta kepada forum institusi pendidikan dan forum pesantren untuk saling mengingatkan apabila ada praktik-praktik pendidikan di luar kewajaran.
Ia juga berharap pelaku mendapatkan hukuman seberat-beratnya sesuai aturan.
Baca Juga: Enak di Lidah, Ramuan Herbal untuk Membersihkan Lendir di Tenggorokan, Menurut dr. Zaidul Akbar
