Kunci pemulihan
Farhan menjuturkan, munculnya e-tiket booster di aplikasi PeduliLindungi harus diprioritaskan meski saat ini vaksinasi lansia dan anak usia 6 - 11 tahun jadi prioritas.
"Tinggal kita tunggu kesigapan Kemenkes, Kadinkes Provinsi sampai ke kota dan kabupaten," kata dia.
"Pengelolaan rantai supply vaksin ini dipegang oleh Biofarma, Kemenkes dan Dinkes Provinsi. Maka kami sangat berharap ketiga badan ini menunjukan performa tinggi dalam melaksanakan tugasnya, karena vaksinasi adalah kunci pemulihan dari pandemi Covid-19," sambungnya.
Lebih lanjut Farhan menilai, percepatan booster memerlukan pengawalan konsisten menjaga dan menegakkan prokes. "Saya khawatir sekarang ini kita mulai lengah prokes," imbuhnya.
Secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Nina Susana Dewi menerangkan, vaksinasi booster saat ini masih diprioritaskan untuk Lansi dan anak usia 6 hingga 11 tahun.
Baca Juga: Penggemar Taylor Swift Menabrakkan Mobil ke Rumahnya dan Menuntut untuk Bertemu
Menurut dia, hal wajar jika saat ini ada penerima kategori dewasa yang sudah mendapat e-tiket lewat aplikasi PeduliLindungi namun belum terakomodir.
"Sebetulnya ada prioritas dari pemerintah, awalnya lebih dari 18 tahun kan boleh. Tapi kita lihat ketersediaan vaksin, akhirnya lansia dulu karena yang lebih rentan lansia, anak - anak juga mulai," ujarnya.
Dengan kata lain, sambung Nina, pemerintah melihat prioritas dulu dan kemudian melihat kesiapan vaksinnya.