GALAJABAR - Panglima Santri Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum tak bisa menyembunyikan kegeramannya dan terusik dengan adanya pernyataan terkait pondok pesantren (ponpes) yang dipandang sebagai produk dari orang-orang radikal.
Justru menurutnya, ponpes sangat berjasa dalam melahirkan generasi yang mampu mengamalkan Pancasila.
Ia mengungkapkan, radikalisme merupakan tindakan memaksakan pandangan maupun kehendak yang dilakukan oleh individu maupun kelompok tertentu, bahkan dengan menghalalkan segala cara.
Baca Juga: Presiden Jokowi Dijadwalkan Sambut Para Pebalap MotoGP di Istana Merdeka, Rabu 16 Maret 2022
Untuk itu, ia mengatakan sangat tidak tepat jika menyandingkan ponpes sebagai bentuk tindakan radikal.
“Yang dinamakan radikal itu seseorang ataupun kelompok yang memaksakan kehendak maupun keinginan, yang bertentangan dengan agama dan darigama. Menghalalkan segala cara, yang penting mereka berhasil tujuannya,” ujar Pak Uu panggilan akrab Wakil Gubernur Jawa Barat ini di Kabupaten Indramayu, Selasa 15 Maret 2022.
“Saya sebagai kelompok pesantren, tersinggung dan tidak terima pesantren disebut produk orang radikal. Justru produk pesantren adalah orang-orang yang berjasa terhadap bangsa dan negara, terutama dalam implementasi Pancasila,” tambahnya.
Baca Juga: Ayah Vanessa Khong Pacar Indra Kenz Turut Diperiksa Polisi, Ini Alasannya
Lebih lanjut Pak Uu berharap agar masyarakat di Jabar tidak terprovokasi pemberitaan di media terkait hal tersebut. Masyarakat juga diminta lebih kritis lagi dalam menerima informasi dan tidak mudah percaya pada pihak-pihak tertentu.