Ridwan Kamil Sebut Warga Sunda di Lombok Sedang Jadi Musafir: Harus Saling kompromi, Hade Goreng ku Basa!

- 21 Maret 2022, 09:35 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat bertemu dengan warga Jawa Barat di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Minggu (20/3/2020) malam.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat bertemu dengan warga Jawa Barat di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Minggu (20/3/2020) malam. /Humas Pemprov Jabar


GALAJABAR - Selepas menonton balapan MotoGP di Mandalika, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menemui warga Sunda yang tinggal di Lombok, Nusa Tenggara Barat pada Minggu, 20 Maret 2022.

Gubernur berbagi kebahagiaan dan kebanggaan bahwa produk UMKM Jawa Barat terjual habis di arena Mandalika Experience Expo.

Perlu diketahui, produk UMKM diproduksi oleh santri yang mengikuti program One Pesantren One Produk (OPOP). Di hadapan warga Sunda, Ridwan Kamil membeberkan selama kepemimpinanya kemajuan Provinsi Jawa Barat terasa kebermanfaatannya termasuk dalam kondusivitas.

Baca Juga: BIGBANG IS BACK! Vakum 4 Tahun, YG Entertainment Umumkan BIGBANG akan Rilis Lagu dan Teaser Baru

"Hari ini, saya membawa berita baik UMKM Jabar laku dan kuliner pun laku. Setengahnya dihasilkan oleh santri melalui produk One Pesantren One Product (OPOP). Jabar juga selama tiga tahun banyak kemajuan bahkan indeks kondusivitasnya naik dari 83 persen ke 88 persen," kata Ridwan Kamil di Grand Royal BIL Hotel, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Minggu (20/3/2022) malam.

Gubernur bercerita tentang kemajuan berbagai infrastruktur dan kondisi sumber daya manusia di Jabar. Ridwan Kamil dinobatkan sebagai Bapak Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Indonesia, dikarenakan jumlah desa di Jawa Barat semakin banyak yang maju mandiri.

Baca Juga: Waspada! Hujan Masih Mengguyur Jabar Sepanjang Hari: Prakiraan Cuaca Wilayah Jawa Barat Senin, 21 Maret 2022

"Saya diangkat sebagai Bapak Desa khususnya oleh Badan Permusyawaratan Desa. Kenapa saya diangkat? Karena Jawa Barat banyak desanya yang maju," ujar Kang Emil sapaan akrabnya.

Kang Emil menitipkan pesan kepada warga Sunda yang tinggal di NTB. Hidup itu harus silih asih silih asah silih asuh dan silih wawangi. Karena sejatinya, warga Sunda itu tidak pernah menimbulkan kegaduhan di mana pun berada.

"Pesan saya kepada bapak dan ibu, saya mendengar orang Sunda khususnya dari Jawa Barat tidak pernah mendengar satu pun coretan merah. Harus silih asih silih asuh silih asah_dan _silih wawangi. Silih wawangi itu artinya, bicaralah yang baik atau diam," katanya.

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x