Bahkan dirinya mengatakan, ada beberapa hal yang hingga saat ini menjadi sorotan pihaknya selain hilangnya fungsi dan kedudukan wakil bupati termasuk pelimpahan disposisi kepada Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung saat bupati berhalangan hadir.
“Jika situasi ini terus dibiarkan berlarut-larut, maka publik juga akan bertanya-tanya mengenai keharmonisan pasangan pimpinan daerah ini. Dampaknya berpengaruh terhadap roda pemerintahan di Kabupaten Bandung dan perspektif publik Kabupaten Bandung,” ujar Dadang Risdal.***