Merebaknya PMK, DKPP Jabar Perketat Pengawasan Lalu Lintas Ternak di 2 Check Point Losari dan Banjar

- 13 Mei 2022, 07:55 WIB
Ilustrasi: Tim Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Kota Banjar saat melakukan penanganan sapi terjangkit PMK di wilayah Kota Banjar, Kamis 12 Meni 2022*
Ilustrasi: Tim Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Kota Banjar saat melakukan penanganan sapi terjangkit PMK di wilayah Kota Banjar, Kamis 12 Meni 2022* /kabar-priangan.com/D. Iwan/

Penutupan Pengeluaran Ternak
Arifin menegaskan, pihaknya menyiapkan strategi dan rencana penutupan jalur pengeluaran ternak dan pasar ternak.

Selain itu juga penutupan pemasukan media pembawa dan melalukan pengawasan lalu lintas ternak terutama di dua check point Losari dan Banjar.

“Dari 1 April sampai 10 Mei ada 5.025 ekor sapi potong, 294 domba, 578 kambing, dan 11 kerbau masuk lewat dua check point itu yang berasal dari Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali,” terang Arifin.

Baca Juga: Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung Hari Jumat 13 Mei 2022

Hingga Selasa (10/5/2022), pihaknya juga aktif melakukan penelusuran dan pencegahan di sejumlah titik, sekaligus memperkuat informasi dan sosialisasi terkait PMK,  hingga vaksinasi dan pengobatan suportif. “Strategi lain adalah biosecurity dan dekontaminasi,” tambahnya.

Guna memperkuat pencegahan dan kewaspadaan PMK di Jabar, pihaknya tengah menyusun surat edaran Gubernur Jawa Barat untuk Bupati dan Wali Kota terkait penanganan PMK.

“Selanjutnya akan ada rapat koordinasi penanganan PMK dengan Bupati dan Wali Kota,” ujarnya.

Arifin juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik berlebihan dengan PMK. "PMK bukan zoonosis, jadi penyakit ini tidak bisa menular dari hewan ke manusia. Aman mengonsumsi produknya selama dimasak dengan benar," pungkas Arifin. ***

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah