Jelang Idul Adha Virus PMK Ancam Produktivitas Sapi Perah, Virus Ini Menyebar di 20 Kota/Kabupaten di Jabar

- 30 Mei 2022, 08:13 WIB
Ilustrasi: Jelang Idul Adha Virus PMK Ancam Produktivitas Sapi Perah, Virus Ini Menyebar di 20 Kota/Kabupaten di Jabar
Ilustrasi: Jelang Idul Adha Virus PMK Ancam Produktivitas Sapi Perah, Virus Ini Menyebar di 20 Kota/Kabupaten di Jabar /Portal Bandung Timur/heriyanto/

GALAJABAR - Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat siap menyiapkan hewan ternak untuk memenuhi kebutuhan Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah pada 9 Juli 2022 mendatang, meski saat ini banyak hewan ternak terkena virus Penyakit Mulut & Kuku (PMK).

"Kami sudah melakukan pertemuan dengan para peternak hewan sapi dan domba, untuk mengetahui stok dan kesehatan hewan yang akan disiapkan untuk qurban," ungkap Kepala DPP Jawa Barat, Mohamad Arifin Soedjayana dalam keterangan tertulisnya, Senin, 30 Mei 2022.

Pihaknya sudah bertemu peternak dan mereka sudah punya stok untuk persiapan kurban. Namun pihaknya berharap jangan sampai stok yang sudah ada ini pun juga terpapar PMK.

Baca Juga: Pantau Pencarian Anaknya di Swiss, Ridwan Kamil Ajukan Perpanjangan Cuti, Wagub: Saya Minta Pengertiannya

"Sudah ada 30 ribuan, dalam jangka waktu dekat mungkin sebenarnya sekarang dalam perjalanan dari NTT, NTB dan Bali menuju Tanjung Priok sebelum masuk Jabar. Kita yakin aman karena Balai Karantinanya ada di Tanjung Priok, jadi kebutuhan untuk 70 ribu mudah-mudahan itu bisa tercapai. H-14 hewan yang dipersiapkan untuk kurban bisa aman dan sehat,” tambahnya.

Berdasarkan data dari DKPP Prov. Jabar, 80 persen kebutuhan sapi potong di Jawa Barat berasal dari luar provinsi seperti dari Jatim, Jateng , Bali, NTT dan NTB.

Arifin memaparkan, secara populasi jumlah hewan yang tertular tersebut tidak signifikan meski jumlah kabupaten/ kota di Jabar yang terdeteksi hewan berkaki belah yang tertular penyakit mulut dan kuku (PMK) sebanyak 20 kota/ kabupaten.

Baca Juga: Waspada! Hujan Guyur Jabar Sepanjang Hari: Prakiraan Cuaca Wilayah Jawa Barat Senin, 30 Mei 2022

"Terhitung sejak 6-7 kita ambil sampel, tanggal 9 Mei kita sudah dapat (hasilnya). Yang positif itu adalah Garut, kemudian tanggal 10 Kabupaten Banjar. Nah posisinya sekarang sudah ada 20 kabupaten/ kota yang sudah terjangkit," kata Arifin.

Secara persentase, daerah terjangkit PMK di Jabar 74 persen. Dari 27 kota hanya 97 kecamatan terjangkit PMK.

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x