Network
GALAJABAR - Seorang pengusaha asal Bandung Satria Wijaya, mencari keadilan gara-gara dipailitkan oleh rekanannya.
Satria Wijaya terancam kehilangan sejumlah aset yang nilainya mencapai ratusan miliar rupiah.
"Total utang saya Rp 285,5 miliar ke bank, itupun saya tidak pernah mendapat hitungan pasti dari bank," ujar Satria, saat ditemui di kediamannya, di Jalan Citarum, Kota Bandung, Senin, 30 Mei 2022.
Ia pun kini terus memperjuangkan nilai aset yang akan disita. Pasalnya, aset yang terancam disita itu nilainya jauh lebih tinggi dibandingkan utang yang ia miliki.
Baca Juga: 6 Tips Aman Makan Seafood untuk Penderita Kolesterol Tinggi
"Total aset ini secara appraisal berjumlah Rp 566 miliar. Sehingga salah satu yang saya perjuangkan, adalah hak serta selisih hutang dan nilai aset yang saya miliki," kata Satria.
"Saya merasa dizolimi, dikerjain dan tidak bisa berbuat apa-apa. Saya mohon kepada Presiden Jokowi, Kemenkumham, Kejaksaan atau siapapun yang mengerti, tolong bantu saya mencari keadilan," tuturnya.
Lebih lanjut Satria mengungkap awal dia dipailitkan. Semua itu terjadi ketika ia meminjam sejumlah uang ke bank melalui rekannya berinisial A, untuk melunasi utang pembelian sebidang tanah kepada rekannya H.
Singkat cerita, uang yang dipinjamkan ternyata tidak pernah diterima oleh Satria. Namun ia didesak untuk tetap membayar hutang ke bank setiap bulannya.
