Mahalnya Tiket ke Cabdi Borobudur, Akademisi Unpad: Jangan Sampai Ada Anggapan Lebih Baik ke Luar Negeri

- 7 Juni 2022, 09:05 WIB
Candi Borobudur.
Candi Borobudur. /Pixabay/Sherra Triarosdiana


GALAJABAR - Hingga saat ini rencana pemerintah menaikkan tarif menaiki struktur Candi Borobudur bagi wisatawan domestik sebesar Rp 750 ribu masih menajdi pro kontra di masyaralat.

Namun, bagi Akademisi Universitas Padjadjaran Dr. Evi Novianti, M.Si., mengatakan, meskipun bertujuan untuk konservasi, pemerintah perlu mempertimbangkan lebih lanjut mengenai wacana kenaikan ini.

“Saya kurang setuju kalau itu dibebankan ke wisatawan mancanegara dan nusantara. Boleh naik asalkan jangan terlalu tinggi,” kata Evi dikutip Galajabar dari laman unpad.ac.id, Selasla, 7 Mei 2022.

Baca Juga: Pencarian Eril Dilanjutkan Tanpa Batas Waktu, Keluarga Apresiasi Media yang Kedepankan Jurnalisme Humanis

Evi menilai, rencana pembebanan tarif untuk menaiki Candi Borobudur terbilang mahal bagi wisatawan domestik. Padahal, hadirnya wisatawan domestik justru menjadi daya tarik untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitar kawasan wisata.

“Jangan sampai wisatawan nusantara beranggapan lebih baik ke luar negeri daripada menikmati destinasi wisata Indonesia,” tuturnya. Di sisi lain, konservasi diperlukan untuk menjaga kelestarian cagar budaya yang ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO tersebut.

Meski begitu, upaya konservasi jangan sampai dibebankan kepada wisatawan. “Upaya konservasi memang membutuhkan dana yang cukup tinggi. Sebaiknya ada subsidi silang dari sektor yang lain,” tambahnya.

Baca Juga: Waspada! Jabar Diguyur Hujan dari Siang hingga Malam: Prakiraan Cuaca Wilayah Jawa Barat Selasa 7 Juni 2022

Kebijakan pembatasan pengunjung untuk naik ke atas dinilai lebih efektif untuk upaya konservasi. Pembatasan ini lebih membuat penataan dan tata kelola wisata di Candi Borobudur dapat lebih terorganisir.

“Sekarang semua serba reserve, dan wisman serta wisnus sudah mulai paham juga dengan teknologi. Berarti berkelanjutan dengan akses internet serta prasarana lain yang belum ada bisa saling mendukung,” terangnya.

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x