Tiket Masuk Candi Borobudur Rp750 Ribu, Nuroji: Bertolak Belakang dengan Promosi Destinasi Wisata

- 5 Juni 2022, 18:30 WIB
Pemerintah Naikkan Harga Tiket Masuk Candi Borobudur Sebesar Rp750 Ribu Untuk Wisatawan Lokal
Pemerintah Naikkan Harga Tiket Masuk Candi Borobudur Sebesar Rp750 Ribu Untuk Wisatawan Lokal /pexels/Charl Durand/

GALAJABAR - Menkomartim dan investasi Luhut Binsar Panjaitan  mengumumkan akan membatasi pengunjung Candi Borobudur dan menerapkan tarif baru untuk tiket masuk bagi turis asing maupun lokal.

Tak tanggung-tanggung, pengunjung lokal atau turis lokal nantinya diharuskan membayar tiket Rp750.000 untuk sekali masuk.

Sementara wisatawan mancanegara, bakal dikenakan tarif USD100 atau jika dirupiahkan setara dengan Rp1.443.000 (kurs USD1=Rp14.400) atau hampir dua kali lipat dari harga tiket untuk turis lokal.

Baca Juga: Presiden Kolombia Ivan Duque Dijatuhi Hukuman 5 Hari Penjara

Anggota Komisi X DPR RI Nuroji menilai rencana pemerintah menaikkan tarif tiket masuk wisata Candi Borobudur itu bertolak belakang dengan promosi destinasi wisata.

 "Memang Borobudur perlu dijaga kelestariannya, tapi bukan dengan menaikan tarif yang selangit. Itu bertolak belakang dengan promosi destinasi wisata ini. Kepentingan konservasi dan wisata memang perlu seimbang. Tapi bukan menaikan harga setinggi itu," ujar Nuroji, Minggu  5 Mei 2022.

Politisi fraksi Partai Gerindra ini menjelaskan bahwa pembatasan jumlah wisatawan yang naik ke Candi Borobudur itu bisa dilakukan dengan membatasi jumlah pengunjung atau dengan cara bergiliran atau antre.

Baca Juga: 3.500 Calon Jemaah Haji Asal Lampung Gagal Berangkat Tahun Ini

Hal lain yang bisa dijadikan alternatif solusi pelestarian Candi Borobudur adalah dengan menutup area candi pada waktu-waktu tertentu untuk perawatan atau pengurangan beban berat candi.

 "Soal guide (pemandu wisata), dalam rapat terdahulu dengan pengelola, saya sampaikan bahwa guide-nya tidak profesional, kenapa? Karena, antara satu guide dengan yang lain, tidak sama, saat menceritakan sejarah Borobudur, dengan kata lain berbeda-beda versinya. Dan begitu saya tanya, ternyata guide tersebut berasal dari Palembang," ungkapnya dikutip Galajabar dari laman DPR RI.

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x