Kemudian juga sejumlah daerah bakal mengawali musim kemarau lebih cepat dari biasanya.
“Potensi kekeringan akan mengikuti dan lebih panjang waktunya,” kata Koordinator Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Jawa Barat, Hadi Saputra.
BMKG memprakirakan sebagian besar wilayah di Jawa Barat bakal mengalami musim kemarau lebih kering dari biasanya atau bersifat kemarau di bawah normal.
Baca Juga: 12 Kegiatan yang Bikin Kangen di Bulan Ramadhan
Hal itu meliputi sejumlah daerah seperti Bekasi selatan, Bogor, sebagian besar Sukabumi, Cianjur utara dan selatan, sebagian besar Bandung, sebagian besar Purwakarta, Karawang selatan, Subang selatan, Indramayu selatan, sebagian besar Sumedang.
Kemudian Majalengka bagian tengah, sebagian Cirebon, Kuningan bagian barat laut dan utara, sebagian besar Ciamis, Kota Banjar, Garut bagian tengah, timur, dan tenggara, serta sebagian besar Tasikmalaya, dan Pangandaran.
“Ungtuk puncak musim kemarau secara umum pada Bulan Agustus di 76 persen wilayah Jawa Barat,” ujarnya.
Seiring menghadapai musim kemarau tersebut, BMKG mengimbau masyarakat untuk lebih mewaspadai kejadian cuaca ekstrem, seperti hujan es, hujan lebat durasi singkat yang dapat disertai kilat dan angin puting beliung pada masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.
Baca Juga: UPDATE 25 KODE REDEEM FF FREE FIRE Sabtu 11 Maret 2023 dan Cara Klaim di Situs Garena
Tidak hanya bencana, perubahan cuaca yang tidak menentu bisa membuat imunitas seseorang melemah sehingga menjadi rentan terkena penyakit.