Banyak Warga Kota Bandung Pelihara Unggas Program Buruan SAE, Pemkot Sediakan 4.000 Dosis Vaksin Flu Burung

- 15 Maret 2023, 07:35 WIB
Petugas dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bandung sedang melakukan vaksinasi flu burung terhadap beberapa unggas di Kota Bandung
Petugas dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bandung sedang melakukan vaksinasi flu burung terhadap beberapa unggas di Kota Bandung /



GALA JABAR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung siap siaga untuk mengantisipasi flu burung masuk ke wilayah Kota Bandung dengan cara melakukan vaksinasi terhadap unggas di Kota Bandung.

Bahkan Pemkot Bandung memberikan perhatian khusus kepada unggas yang kini dipelihara oleh warga Kota Bandung dalam program Burua SAE.

Tak tanggung tanggung, Pemkot Bandung menyediakan sekitar 4.000 vaksin flu burung untuk unggas yang dipelihara dalam program Buruan SAE.

Baca Juga: Sambut Ramadan dengan Shopee Big Sale 2023: Temukan Promo Terbaik di Berbagai Kategori Produk

Baca Juga: CATAT SEGERA!! Ini Jadwal Pasar Murah yang Digelar Pemkot Bandung Jelang dan Selama Ramadhan 2023

Vaksin Flu Burung di Kota Bandung

Seperti diketahui, Buruan SAE adalah konsep ketahanan pangan memanfaatkan halaman atau pekarangan menjadi lahan produktif, ditanam sayuran atau ternak ikan, dan hasilnya bisa dikonsumsi masyarakat sekitar. SAE adalah singkatan dari sehat, alami, dan ekonomis.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Wilsandi Saefuloh mengatakan, para pemilik unggas yang tergabung dalam program Buruan Sae juga akan menjadi target vaksinasi. Saat ini masih tersedia 4.000 dosis vaksin untuk kepada hewan unggas.

Untuk saat ini  DKPP Kota Bandung telah melakukan vaksinasi unggas di 60 titik. Menurutnya, Pemkot sudah melakukan vaksinasi secara rutin untuk pencegahan penularan virus flu burung.
"Sampai saat ini kita sudah vaksinasi di 60 titik atau sudah 500 ekor ternak ayam dan unggas besar lainnya yang sudah divaksin," tuturnya.

Wilsandi mengungkapkan, tidak ada peternak besar di Kota Bandung. Sebagain besar hanya pemelihara.

"Kalau peternak besar di Kota Bandung tidak ada, sehingga untuk pemelihara kita coba menyisir. Kita berharapkan masyarakat yang punya banyak ternak unggas bisa segera melapor ke DKPP  untuk mendapatkan fasilitasi vaksinasi," beber Wilsandi.

Ia mengatakan, para pemilik unggas yang tergabung dalam program Buruan Sae juga akan menjadi target vaksinasi. Saat ini masih tersedia 4.000 dosis vaksin untuk kepada hewan unggas.

Baca Juga: Gregoria Mariska Tunjung, Menang Dramatis di All England 2023 Tadi Malam

Terkait tentang gejala yang dialami unggas jika terkena flu burung, Wilsandi menjelaskan, nafsu makan unggas akan berkurang dan kondisi fisik yang menurun drastis.

"Awal itu nafsu makan berkurang, jengger kemerahan, cairan keluar dari hidung. Jika semakin lama lehernya akan terpelentir," katanya.

Untuk mencegahnya yaitu dengan rajin menjaga kebersihan. Ditambah penggunaan desinfektan jiga pemberian vitamin.

"Untuk terhindar dari virus harus menjaga sanitiasi kebersihan kandang, cahaya yang cukup, tetap kering. Menggunakan desinfektan sekitar kandang, yang utama vaksinasi, juga pemberian vitamin sebagai daya tahan unggasnya terjaga," beber Wilsandi.

Untuk pencegahan kepada manusia, yaitu dengan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Jika terjadi gejaga flu berkelanjutan segera periksa ke fasilitas kesehatan terdekat.

Sebelumnya, Pemkot Bandung pun telah mengeluarkan surat edaran Sekda Kota Bandung nomor 03-DKPP/2023 tentang kewaspadaan terhadap AI atau Avian Influenza.***

Editor: Ryan Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x