Keresahan Pembangunan Tol Getaci
Baca Juga: Surat Yasin dan Terjemahan dalam Bahasa Indonesia
Menurutnya, sampai saat ini pihak sekolah belum juga menerima informasi lanjutan terkait kepastiannya. Kondisi ini menyebabkan proses pembangunan di sekolah tersebut menjadi terhambat akibat adanya kekhawatiran yang dirasakan pihak sekolah.
Padahal berdasarkan penuturan pihak sekolah, lanjutnya, sudah direncanakan pengembangan pembangunan sejumlah sarana di sekolah yang berlokasi di wilayah Desa Pasanggrahan, Kecamatan Cilawu tersebut.
Namun setelah mendapat informasi jika sekolah itu terdampak pembangunan jalan tol, maka pihak sekolah pun tak berani melaksanakan pembangunan.
Baca Juga: Kejahatan Siber Bisa Terjadi di Bulan Ramadhan 2023, Berikut Langkah Kemenkominfo
Ketidakpastian ini juga, ungkap Enjang, menimbulkan keresahan pihak orang tua siswa. Mereka khawatir jika lokasi sekolah akan dipindahkan ke tempat yang lebih jauh dan sulit dijangkau.
Kondisi seperti ini dikhawatirkan akan berpengaruh juga terhadap menurunnya minat orang tua siswa untuk menyekolahkan anaknya di SMAN 8. Ini juga akibat adanya kekhawatiran lokasi sekolah akan dipindahkan ke lokasi yang lebih jauh.
Enjang Tedi juga menjelaskan, selain berkomunikasi dengan Gubernur Ridwan Kamil, ia dan anggota Komisi X DPRD Jabar yang lainnya juga melaporkan hasil temuan di lapangan terkait permasalahan SMAN 8 Garut ini ke pimpinan. Bahkan pihaknya juga akan mendesak pimpinan untuk membuat nota komisi.
"Kami juga akan mendorong pimpinan Komisi V untuk berkoordinasi dengan Komisi IV sebagai mitra kerja PUPR sebagai salah satu pelaksana pihak yang berkaitan dengan program pembangunan jalan tol. Maksudnya agar ada koordinasi lintas komisi mengingat pentingnya pembahasan masalah ini" katanya.